KURNIYAWATI, SHINTA (2022) STUDI VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merril.) VARIETAS DEGA-1 PADA BERBAGAI PROPORSI KAPUR TOHOR DALAM DUA UKURAN WADAH SELAMA PENYIMPANAN EMPAT BULAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (73Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3092Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2944Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Benih kedelai adalah salah satu benih ortodoks yang memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Selama benih kedelai disimpan hingga benih siap ditanam pada musim selanjutnya, diperlukan penyimpanan yang tepat untuk mempertahankan mutu benih kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui proporsi kapur tohor tertinggi menghasilkan viabilitas benih optimum selama periode simpan (2) mengetahui ukuran wadah simpan berbeda menghasilkan viabilitas benih berbeda selama periode simpan (3) mengetahui viabilitas benih optimum pada proporsi kapur tohor tertinggi dalam ukuran wadah berbeda selama periode simpan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada Juli sampai dengan Nopember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu perlakuan disusun secara faktorial (5x2) dengan tiga ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Faktor pertama adalah proporsi kapur tohor (B) terdiri dari 0,0% (b0); 7,5% (b1); 15,0 % (b2); 22,5% (b3) dan 30,0% (b4). Faktor kedua adalah wadah simpan (W) terdiri dari wadah simpan volume 3 liter (w1) dan wadah simpan volume 5 liter (w2). Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey; jika asumsi anara terpenuhi, pemisahan nilai tengah perlakuan dilanjutkan dengan perbandingan ortogonal pada taraf α 5%. Respons viabilitas benih kedelai pada proporsi kapur tohor 0,0; 7,5; 15,0; 22,5; dan 30,0% tidak berbeda. Respons viabilitas benih kedelai pada wadah simpan tiga dan lima liter tidak berbeda. Respons viabilitas benih pada proporsi kapur tohor juga ukuran wadah simpan menghasilkan viabilitas benih tetap tinggi ditunjukkan rata-rata daya berkecambah (91,29%); potensi tumbuh maksimum (98,44%); kecepatan perkecambahan (25,28%/hari); kecambah normal kuat (84,73%); panjang hipokotil (8,78 cm); dan bobot kering kecambah normal (32,53 mg) tinggi sedangkan kadar air (7,45%) dan daya hantar listrik (165,13 μS/cm g) rendah selama penyimpanan empat bulan. Respons viabilitas benih pada berbagai proporsi kapur tohor tidak bergantung pada ukuran wadah simpan. Kata kunci: benih kedelai, kapur tohor, penyimpanan, proporsi, wadah simpan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 2208596661 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Dec 2022 02:51 |
Terakhir diubah: | 13 Dec 2022 02:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67539 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |