DEVI ZAFITRI, 1716031063 (2021) NEGOSIASI UANG TANGEPIK DALAM PROSES SEBAMBANGAN PADA PERKAWINAN ADAT LAMPUNG (Studi Pada Masyarakat Lampung di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur). FAKULTAS ILMU DAN SOSIAL ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - Kak Dan.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - Kak Dan.pdf Restricted to Hanya staf Download (1421Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Kak Dan.pdf Download (847Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi dalam negosiasi antara keluarga gadis dan keluarga bujang untuk mencapai kesepakatan mengenai uang tangepik serta mengetahui faktor -faktor yang mempengaruhi jumlah uang tangepik dalam proses sebambangan pada perkawinan adat Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dari penelitian ini menggunakan data primer yang di dapat dari observasi serta wawancara dengan narasumber dan data sekunder diperoleh dari dokumentasi untuk memperkuat hasil penelitian. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian mengenai proses komunikasi dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan uang tangepik dengan menggunakan negosiasi integratif dan teori dramaturgi dan menggunakan model komunikasi schramm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses komunikasi yang terjadi bersifat dua arah, dimana dua pihak melakukan komunikasi dalam acara tumbuk sabai untuk merundingkan uang tangepik dengan menggunakan negosiasi integratif yang dapat memecahkan masalah dan mencari hasil sesuai dengan kesepakatan tanpa merugikan kedua belah pihak. Komunikasi dalam negosiasi penting untuk mendapatkan pemahaman yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam melakukan negosiasi. Kata Kunci : Perkawinan Adat Lampung, Sebambangan, Uang Tangepik, Negosasi, model komunikasi This research aims to find out the communication process in the negotiations between the girl's family and the bachelor's family to reach an agreement on tangepik money and to determine the factors that influence the amount of tangepik money in the sebambangan process in traditional Lampung marriages. This study used qualitative research methods. Sources of data from this study using primary data obtained from observations and interviews with resource persons and secondary data obtained from documentation to strengthen the results of the study. Data collection techniques in this study researchers used observation, interviews and documentation. Based on research on the communication process in negotiations to reach tangepik money agreements using integrative negotiation and dramaturgy theory and using the communication model schramm. The results of this study indicate that the communication process that occurs is two-way, where two parties communicate in the mash-sabai event to negotiate tangepik money using integrative negotiations that can solve problems and seek results in accordance with the agreement without harming both parties. Communication in negotiations is important to get a good understanding so that there are no misunderstandings in negotiating. Keywords: Lampung Traditional Marriage, Sebambangan, Tangepik Money, Negotiation, communication model
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | AM.d Firlia Hidayah |
Date Deposited: | 16 Dec 2022 04:14 |
Terakhir diubah: | 16 Dec 2022 04:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67733 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |