GUNADI, INAYAH RAHMATIKA (2022) PERANCANGAN KAMPUNG VERTIKAL NELAYAN DENGAN KONSEP PENDEKATAN ECO-SETTLEMENT DI BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF (abstrak)
Inayah_1815012037_abstrak.pdf Download (154Kb) | Preview |
|
File PDF (full)
Inayah_1815012037_full.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) |
||
|
File PDF (tanpa pembahasan)
Inayah_1815012037_full tanpa pembahasan.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Wilayah pesisir pantai Kota Bandar Lampung merupakan wilayah strategis industri perikanan dengan sumber daya laut yang melimpah. Didukung oleh Keputusan Menteri No. 32 Tahun 2010, kawasan Teluk Lampung telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan atau wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan. Namun, yang terjadi saat ini adalah kondisi yang sebaliknya, lingkungan pemukiman nelayan yang tidak tertata dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadi citra yang melekat pada kawasan pesisir pantai Kota Bandar Lampung. Menurut Peraturan Kementrian PUPR Nomor 14 tahun 2018 pemukiman yang berada pada kawasan yang tidak sah atau ilegal, rawan bencana dan tidak diperuntukan untuk bermukim maka bentuk kegiatan yang harus dilakukan adalah dengan relokasi atau pemukiman kembali. Untuk mewujudkan kota dan permukiman yang berkelanjutkan, penyediaan permukiman diperkotaan sudah tidak selayaknya dengan membangun permukiman tapak (landed house). Konsep pengembangan kampung vertikal nelayan merupakan ide paling rasional untuk mengatasi masalah permukiman kumuh nelayan ditepi pantai Kota Bandar Lampung sebagai konsep penyediaan fasilitas tempat tinggal yang layak bagi nelayan. Untuk tetap mempertahankan karakteristik, budaya dan aktivitas sosial nelayan, konsep pendekatan eco-settlement pada kampung nelayan adalah konsep pendekatan yang relevan karna sesuai dengan tujuan dibangunnya kampung vertikal nelayan yaitu penyediaan fasilitas tempat tinggal yang layak bagi nelayan dengan tetap mempertahankan karakteristik sosial dan ekonomi nelayan. Eco-settlements adalah konsep tempat bermukim yang dalam penerapannya, mengharmonisasikan tiga pilar berkelanjutan yaitu aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek ekologi yang didukung oleh kelembagaan yang kapabel. Untuk mengetahui secara keseluruhan pola perilaku yang dimiliki oleh seorang nelayan, dilakukan analisis pola perilaku pada nelayan yang berada pada kawasan Pesisir Pantai Kota Bandar Lampung. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kriteria ruang khusus yang dibutuhkan pada tempat tinggal nelayan terutama yang berkaitan dengan profesi nelayan untuk mendukung aktivitas ekonomi. Konsep eco�settlement diimplementasikan pada pembagian zonasi tapak yang terbagi menjadi tiga, yaitu zona hunian, zona ekonomi dan zona sosial. Pada setiap zona dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bertujuan untuk mendukung berjalannya aktivitas berhuni, aktivitas sosial dan aktivitas ekonomi nelayan.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 690 Pembangunan gedung 700 Seni, seni rupa, kesenian > 720 Arsitektur |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Arsitektur |
Pengguna Deposit: | 2208424461 . Digilib |
Date Deposited: | 19 Dec 2022 08:41 |
Terakhir diubah: | 19 Dec 2022 08:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67827 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |