M. lutfi Ubaid Alhakim, lutfiubaid.lu@gmail.com (2022) ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMBIBITAN TANAMAN KEHUTANAN DI PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (130Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3893Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3014Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMBIBITAN TANAMAN KEHUTANAN DI PROVINSI LAMPUNG Oleh M. Lutfi Ubaid Alhakim Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional yaitu kehutanan. Provinsi Lampung merupakan sentra pembibitan dan pembenihan tanaman. Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia sangat mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat. Analisis finansial merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan agar dapat mengetahui apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil usaha pembibitan tanaman kehutanan di Provinsi Lampung, menganalisis kelayakan usaha pembibitan tanaman kehutanan di Provinsi Lampung dan membandingkan usaha pembibitan tahun 2019 dengan tahun 2021 (sebelum dan sesudah COVID-19) di Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021 sampai dengan Juli 2022. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 35 jenis bibit tanaman yang diproduksi oleh 34 perusahaan bibit di Provinsi Lampung. Perbaikan fasilitas perusahan di Provinsi Lampung mengalami peningkatan. Perkembangan wilayah penjualan mencakup pasar Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Bangka Belitung. Sebagian besar usaha pembibitan di Provinsi Lampung terkategori sebagai usaha mikro berdasarkan UU Cipta Kerja dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Nilai R/C Ratio tahun 2019 sebesar 2,65, dan tahun 2021 sebesar 2,26. Nilai π /C tahun 2019 164,51 % lebih tinggi dari suku bunga bank deposito tahun 2019 yaitu sebesar 4,25 %. Nilai π /C tahun 2021 sebesar 125,64 % lebih tinggi dari suku bunga bank deposito tahun 2021 sebesar 2,75 %. BEP Produksi tahun 2019 sebesar 703.516, produksi bibit tahun 2019 sebesar 2.020.847, BEP Harga tahun 2019 sebesar 1.620 sedangkan harga bibit tahun 2019 sebesar 4,676. BEP Produksi bibit tahun 2021 sebesar 407.322, produksi bibit tahun 2021 sebesar 1.061.590, BEP Harga sebesar 1.791 sedangkan harga bibit tahun 2021 sebesar 4.667. Kata kunci : BEP Harga, BEP Produksi, kelayakan usaha, pandemi COVID-19 profil usaha, R/C Ratio, π /C. Indonesia is categorized developing country in national economic development. The sector that plays an important role in national economic development is forestry. Lampung is a province known as a center for plant nurseries. The pandemic of COVID-19 occurred throughout the world has greatly affected most of human lives sectors. Financial analysis is one of the steps that must be taken to find out whether a business is profitable or not. This study aims to identify the profile of the forestry plant nursery business in Lampung Province, analyze the feasibility of the forestry plant nursery business in Lampung province, and compare the 2019 nursery business to 2021 (before and after COVID-19) in Lampung province. This research was conducted from January 2021 to July 2022. The results of this study showed that there were 35 types of plant seeds produced by 34 seed companies in Lampung Province. Improvement of company facilities in Lampung Province has increased. The development of the sales area covers the markets of Java, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, and Bangka Belitung. Most of the nursery businesses in Lampung Province are categorized as micro-enterprises based on the Job Creation Law and have Trading Business Permits issued by the Regional Government. The R/C Ratio value in 2019 is 2.65, and in 2021 it is 2.26. The π /C value in 2019 was 164.51% higher than the 2019 bank deposit interest rate, which was 4.25%. The π /C value in 2021 is 125.64% higher than the bank deposit interest rate in 2021 of 2.75%. The 2019 production BEP was 703,516, the 2019 seed production was 2,020,847, the 2019 BEP price was 1,620 and the 2019 seed price was 4,676. BEP Seed production in 2021 is 407,322, seed production in 2021 is 1,061,590, BEP Price is 1,791 while seed prices in 2021 are 4,667. Keywords: BEP Price, BEP Production, business feasibility, COVID-19 pandemic business profile, R/C Ratio, π /C.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | 2208839213 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Dec 2022 01:06 |
Terakhir diubah: | 20 Dec 2022 01:06 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67841 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |