PEMBERIAN DUA JENIS ATRAKTAN PADA PERANGKAP NYAMUK Aedes aegypti DI KELURAHAN PINANG JAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

Anggun Legi Pratiwi, 1717021014 (2022) PEMBERIAN DUA JENIS ATRAKTAN PADA PERANGKAP NYAMUK Aedes aegypti DI KELURAHAN PINANG JAYA KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (1671Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3116Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3116Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penularan Demam Berdarah Dengue (DBD). Sampai saat ini belum ada cara yang efektif untuk mengatasi penyakit DBD karena belum ditemukan obat anti virus dengue. Penanggulangan penyakit DBD saat ini yaitu dengan menurunkan densitas populasi nyamuk Ae. aegypti salah satunya dengan menggunakan perangkap nyamuk. Perangkap nyamuk ini dimaksimalkan dengan pemakaian atraktan untuk menarik nyamuk betina mendekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah nyamuk yang terperangkap pada dua jenis atraktan berbeda yaitu, air fermentasi gula merah dan kombinasi asam sitrat dengan soda kue serta air sumur sebagai kontrol. Total perangkap nyamuk yang digunakan berjumlah 48 perangkap yang telah diletakkan di 16 rumah warga Kelurahan Pinang Jaya Kota Bandar Lampung selama 14 hari. Nyamuk yang ditemukan pada perangkap nyamuk yang telah dipasang di rumah warga adalah nyamuk Aedes aegypti sebanyak 203 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perangkap nyamuk dengan atraktan kombinasi asam sitrat dengan soda kue jumlah nyamuk yang ditemukan sebanyak 158 (78%) ekor. Pada perangkap nyamuk dengan atraktan fermentasi gula merah jumlah nyamuk yang ditemukan sebanyak 41 (20%) ekor dan air sumur sebanyak 4 (2%) ekor nyamuk. Atraktan kombinasi soda kue dan asam sitrat mampu menarik nyamuk lebih banyak. Kata kunci: DBD, Aedes aegypti, Perangkap Nyamuk dan Atraktan. The Aedes aegypti mosquito is a vector of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Until now there has been no effective way to deal with DHF because no anti-dengue virus drug has been found. Current management of DHF is by reducing the population density of Ae. aegypti one of which is by using mosquito traps. This mosquito trap is maximized by using an attractant to attract female mosquitoes close. This study aims to determine the number of mosquitoes trapped in two different types of attractants namely, brown sugar fermented water and a combination of citric acid with baking soda and well water. The total number of mosquito traps used was 48 traps which had been placed in 16 houses of residents of the Pinang Jaya Village, Bandar Lampung City for 14 days. The mosquitoes found in mosquito traps that have been placed in residents' homes are Aedes aegypti mosquitoes as many as 203. The results showed that in mosquito traps with a combination of citric acid and baking soda attractant the number of mosquitoes caught was 158 (78%). In mosquito traps with fermented brown sugar attractant the number of mosquitoes found was 41 (20%) and well water as many as 4 (2%) mosquitoes. The attractant combination of baking soda and citric acid is able to attract more mosquitoes. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Aedes aegypti, Mosquito Traps and Attractants

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 2208665464 . Digilib
Date Deposited: 21 Dec 2022 09:02
Terakhir diubah: 21 Dec 2022 09:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67978

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir