PERSEPSI DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERHADAP KEBERADAAN VEGETASI PANTAI SEBAGAI PENDUKUNG KAWASAN KONSERVASI TAMAN PESISIR PENYU, PANTAI PANGUMBAHAN, KABUPATEN SUKABUMI

SITI FAUZIA ROCHMAH, 2120041008 (2022) PERSEPSI DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERHADAP KEBERADAAN VEGETASI PANTAI SEBAGAI PENDUKUNG KAWASAN KONSERVASI TAMAN PESISIR PENYU, PANTAI PANGUMBAHAN, KABUPATEN SUKABUMI. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (2301Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2300Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2301Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kawasan konservasi dapat melindungi spesies yang menjadi target eksploitasi dan kepunahan. Salah satu satwa yang terancam punah yaitu penyu. Keberadaan vegetasi pantai akan sangat mendukung kawasan konservasi sebagai habitat penyu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi vegetasi pantai, menjelaskan persepsi masyarakat, wisatawan dan pengelola serta manganalisis implementasi kebijakan terhadap keberadaan vegetasi pantai sebagai pendukung habitat penyu di kawasan konservasi Taman Pesisir Penyu, Pantai Pangumbahan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, wawancara kuisioner, dan wawancara mendalam. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis vegetasi, analisis deskriptif, analisis stakeholder, dan analisis implementasi kebijakan. Hasil yang diperoleh adalah pada formasi Pas-carpae vegetasi pantai yang ditemukan yaitu pandan laut, katang-katang, rumput angin, biduri, rumput gajah, dan bakung putih, sedangkan pada formasi Barringtonia ditemukan jenis mahoni, nyamplung, waru, butun, ketapang, malapari, gayam, angsana, dan jati putih. Pada fase pohon, tumbuhan yang memiliki tingkat dominansi tinggi yaitu butun, fase tiang yaitu ketapang, sedangkan fase pancang dan semai yaitu gayam. Persepsi masyarakat dan pengelola terhadap keberadaan vegetasi pantai berkategori sedang, persepsi wisatawan masuk dalam kategori sangat baik. Stakeholder yang terlibat meliputi KLHK, KKP, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan, Pemerintah Desa Pangumbahan, Pemerintah Kecamatan Ciracap, Polsek Ciracap, PT Indonesia Power, PT Selatan Sempurna, kelompok konservasi penyu sukabumi, pokmaswas genteng nusantara, pokdarwis ekopatih, pelabuhanratu unesco global geopark, lembaga pendidikan, pencuri telur penyu, kelompok ojek wisata, dan nelayan. Pada implementasinya, kebijakan yang ada belum berjalan dengan baik, hal ini diusulkan untuk mengembangkan alternatif kebijakan perihal pengelolaan vegetasi pantai dengan susunan formasi yang tepat. Kata kunci: kawasan konservasi, habitat penyu, vegetasi pantai, persepsi, kebijakan, mapping stakeholder abstract Conservation areas can protect species that are targets of exploitation and extinction. One of the endangered animals is the sea turtle. The existence of coastal vegetation will greatly support the conservation area as turtle habitat. The purpose of this study was to analyze the condition of coastal vegetation, explain the perceptions of the public, tourists and managers and to analyze the implementation of policies on the existence of coastal vegetation as a support for sea turtle habitat in the Turtle Coastal Park conservation area, Pangumbahan Beach. Data collection was carried out using observation, questionnaire interviews, and in-depth interviews. The data that has been collected is then analyzed using vegetation analysis, descriptive analysis, stakeholder analysis, and policy implementation analysis. The results obtained were in the Pas-carpae formation of coastal vegetation found namely sea pandanus, katang-katang, wind grass, biduri, elephant grass, and white daffodils, while in the Barringtonia formation found types of mahogany, nyamplung, waru, butun, ketapang, malapari , gayam, angsana, and white teak. In the tree phase, the plants that have a high dominance level are butun, the pole phase is ketapang, while the sapling and seedling phases are gayam. Community and manager perceptions of the existence of coastal vegetation are in the moderate category, tourist perceptions are in the very good category. Stakeholders involved include KLHK, KKP, Central Government, West Java Provincial Government, Maritime Affairs and Fisheries Office of West Java Province, Marine and Fisheries Service Branch for the Southern Region of West Java Province, West Java Provincial Forestry Service, West Java Provincial Tourism Office, Park Service Unit Pangumbahan Beach Turtle Coast, Pangumbahan Village Government, Ciracap District Government, Ciracap Police, PT Indonesia Power, PT South Perfect, Sukabumi turtle conservation group, Pokmaswas tile archipelago, Pokdarwis ecopatih, Pelabuhanratu UNESCO Global Geopark, educational institutions, turtle egg thieves, motorcycle taxi groups, and fishermen. In its implementation, the existing policies have not gone well, it is proposed to develop alternative policies regarding the management of coastal vegetation with the right formation arrangement. Keywords: conservation area, turtle habitat, coastal vegetation, perception, policy, stakeholder mapping

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Pascasarjana
Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Pascasarjana
Pengguna Deposit: 2301316506 . Digilib
Date Deposited: 23 Dec 2022 06:42
Terakhir diubah: 23 Dec 2022 06:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68038

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir