PENGETAHUAN LOKAL TUMBUHAN OBAT YANG BERASAL DARI AGROFORESTRI OLEH MASYARAKAT SUKU LINTANG DI DESA TALANG BARU, KECAMATAN MUARA PINANG, KABUPATEN EMPAT LAWANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nur Rizky Mawadha, nurrizkymawadha422@gmail.com (2022) PENGETAHUAN LOKAL TUMBUHAN OBAT YANG BERASAL DARI AGROFORESTRI OLEH MASYARAKAT SUKU LINTANG DI DESA TALANG BARU, KECAMATAN MUARA PINANG, KABUPATEN EMPAT LAWANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (193Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3534Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1942Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Pengetahuan Lokal Tumbuhan Obat Yang Berasal Dari Agroforestri Oleh Masyarakat Suku Lintang Di Desa Talang Baru, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan Oleh Nur Rizky Mawadha Tumbuhan obat sampai saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh masyarakat secara turun temurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan, dan cara pengolahan tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Lintang di Desa Talang Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan tradisional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 57 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat yang berasal dari 35 famili. Famili yang paling banyak dimanfaatkan adalah Zingiberaceae. Zingiberceae banyak dimanfaatkan masyarakat karena memiliki dapat tumbuh dengan mudah, dan perawatannya tidak sulit, serta berguna juga sebagai rempah masakan. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa air, akar, batang, buah, bunga, daun, pucuk daun, rimpang, getah, kulit batang dan kulit buah. Pemanfaatan bagian yang paling banyak dipakai yaitu daun. Pemanfaatan daun digunakan oleh masyarakat karena mudah didapat, memiliki khasiat yang banyak, dan dinilai tidak begitu merusak tumbuhan saat proses pengambilannya. Pengolahan tumbuhan obat dilakukan dengan cara dikonsumsi secara langsung, dicincang, diparut, ditumbuk, dibakar, dioseng, diperas direbus, dan diremas. Cara pengolahan tumbuhan tertinggi dengan cara direbus. Cara ini dilakukan untuk mengeluarkan zat berkhasiat obat yang terkandung didalam suatu tumbuhan. Pemerintah sebaiknya mendukung keberadaan tumbuhan obat yang tersedia tersebut dengan membuat tempat khusus budidaya tanaman obat keluarga agar tetap lestari. Kata kunci: tumbuhan obat, pengetahuan lokal, bahan obat, khasiat tumbuhan, masyarakat suku lintang. Medicinal plants are still maintained by the community for generations. The purpose of this study was to determine the types of plants, the parts of the plants used, and the processing methods used by the Lintang people in Talang Baru Village. Data collection was carried out using a qualitative approach through in-depth interviews, involved observations, and documentation studies. Data analysis was carried out descriptively to determine the use of plants in traditional medicine. The results showed that there were 57 species of plants used as medicine from 35 families. The most widely used family is Zingiberaceae. Zingiberceae is widely used by the community because it can grow easily, and maintenance is not difficult, and it is also useful as a cooking spice. The parts of the plant used are water, roots, stems, fruit, flowers, leaves, shoots, rhizomes, sap, bark and fruit skin. The most widely used part is the leaves. The use of leaves is used by the community because they are easy to obtain, have many properties, and are considered not to damage the plants during the harvesting process. Processing of medicinal plants is done by consuming them directly, chopped, grated, pounded, burned, stir-fried, squeezed boiled, and kneaded. The way of processing the highest plants by boiling. This method is done to remove the medicinal substances contained in a plant. The government should support the existence of these available medicinal plants by creating special places for the cultivation of family medicinal plants so that they remain sustainable. Keywords: medicinal plants, local knowledge, medicinal ingredients, plant properties, star community.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301723132 . Digilib
Date Deposited: 26 Dec 2022 06:50
Terakhir diubah: 26 Dec 2022 06:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68070

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir