Agung Rahmat Wibowo, 2022011068 (2022) PROBLEMATIKA PUTUSAN DENGAN SUBSTANSI JUDEX FACTI DAN JUDEX JURIS DI TINGKAT PENGADILAN TINGGI (STUDI PUTUSAN NOMOR: 74/PID/2020/PT.TJK). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1707Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1707Kb) |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1708Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Problematika yang sering terjadi di lingkungan badan peradilan adalah ketidaksesuaian penerapan kewenangan memeriksa substansi perkara. Kewenangan judex facti dan judex juris seolah berada pada ruang berbeda namun tidak memiliki batasan yang jelas. Akibatnya tidak sedikit putusan yang lahir dengan melampaui batas kewenangan peradilan. Berdasarkan isu hukum tersebut, permasalahan penelitian ini yaitu: bagaimana kewenangan hakim terkait penerapan judex facti dan judex juris? bagaimana pertimbangan hakim tinggi dalam Putusan Nomor: 74/PID/2020/PT.Tjk? dan bagaimana akibat hukum Putusan Nomor: 74/PID/2020/PT.Tjk? Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Selanjutnya untuk mendukung penelitian normatif ini, penulis akan menggunakan pendekatan case approach dan statute approach. Berkaitan dengan permasalahan dan pendekatan masalah yang digunakan maka penelitian ini menggunakan sumber data kepustakaan. Pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi dokumen yang relevan dengan penelitian dan melakukan identifikasi data dan kasus. Analisis data yang dilakukan oleh penulis adalah secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Judex Factie merupakan kewenangan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi untuk memeriksa fakta dan bukti dari suatu perkara. Sedangkan Judex juris adalah putusan tingkat kasasi yang mana Mahkamah Agung hanya memeriksa penerapan hukumnya. Pertimbangan Hakim Tinggi dalam Putusan Nomor: 74/PID/2020/PT.Tjk antara lain adanya hubungan kekeluargaan antara hakim dengan Panitera Pengganti yang telah memeriksa dan memutus perkara ditingkat pertama. akibat hukum Putusan Nomor: 74/PID/2020/PT.Tjk berupa putusan dianggap batal demi hukum. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan ulang sejak dari semula dengan susunan majelis yang lain. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar Hakim dalam menjatuhkan putusan sebaiknya lebih cermat dan seksama dalam mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, serta Judex factie harus lebih teliti dan cermat dalam menafsirkan memori banding, agar para pihak yang berperkara tidak dirugikan. Kata kunci: Hakim, Judex factie, Judex juris ABSTRACT The problem that often occurs within the judiciary is the inappropriate application of the authority to examine the substance of the case. The powers of judex facti and judex juris seem to be in different spaces but do not have clear boundaries. As a result, not a few decisions were born by exceeding the limits of the judicial authority. Based on these legal issues, the problems of this research are, how is the judge's authority related to the application of judex facti and judex juris? how are the high judges considered in Decision Number: 74/PID/2020/PT.Tjk? and what are the legal consequences of Decision Number: 74/PID/2020/PT.Tjk? The type of research used by the author in this study is normative legal research. Furthermore, to support this normative research, the author will use a case approach and a statute approach. In connection with the problems and approach to the problem used, this study uses library data sources. The collection of legal materials is carried out through the study of documents relevant to the research and identification of data and cases. Data analysis conducted by the author is qualitative. Based on the results of the study, it is known that Judex Factie is the authority of the District Court and High Court to examine the facts and evidence of a case. Meanwhile, Judex juris is a decision at the cassation level where the Supreme Court only examines the application of the law. The considerations of the High Judge in Decision Number: 74/PID/2020/PT.Tjk include the existence of a familial relationship between the judge and the Substitute Registrar who has examined and decided cases at the first level. the legal consequences of Decision Number: 74/PID/2020/PT.Tjk in the form of a decision are considered null and void. Therefore, a re-examination was carried out from the beginning with another assembly composition. Based on the results of the study, it is suggested that the Judge in making the decision should be more careful and thorough in considering the facts revealed at the trial, and the Judex factie should be more thorough and careful in interpreting the memorandum of appeal, so that the litigants are not harmed. Keywords: Judge, Judex factie, Judex juris
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | 2301939919 . Digilib |
Date Deposited: | 02 Jan 2023 01:15 |
Terakhir diubah: | 02 Jan 2023 01:15 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68100 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |