POLA KADERISASI PARTAI POLITIK DI PROVINSI LAMPUNG (STUDI PADA PARTAI PERINDO DAN PARTAI BERKARYA)

Moch. Ridho Hartoni, 1416021071 (2021) POLA KADERISASI PARTAI POLITIK DI PROVINSI LAMPUNG (STUDI PADA PARTAI PERINDO DAN PARTAI BERKARYA). FAKULTAS ILMU DAN SOSIAL ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Moch Ridho.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Moch Ridho.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (654Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Moch Ridho.pdf

Download (480Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sistem kaderisasi sangat penting mengingat perlu adanya transfer pengetahuan politik, tidak hanya yang terkait dengan visi, misi, dan strategi partai politik, tetapi juga hal-hal yang terkait dengan permasalahan bangsa dan negara. Tujuan penelitian ini adalah menjawab dari rumusan masalah di atas, yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan “Bagaimana Pola Pembinaan Kaderisasi Partai Politik Perindo dan Partai Berkarya di Provinsi Lampung”. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif karena cukup memberi kemudahan bagi penelitian ini. Peneliti dituntut untuk mengamati suatu masalah yang berkaitan dengan pola kaderisasi Partai Perindo dan Partai Berkarya, kemudian mendeskripsikan hasil temuan untuk menjawab rumusan masalah. Hasil dari penelitian ini adalah, prinsip kaderisasi yang dilakukan oleh Perindo dan Partai Berkarya dilakukan dengan memperhatikan tiga prinsip penting yaitu, terbuka, non-diskriminatif, dan berjenjang. Baik Perindo maupun Partai Berkarya telah berupaya menciptakan pola pembinaan kader di semua lini kader dan wilayah kader yang mencakup: tata norma, aturan dan tata institusi dalam membentuk sistem pengkaderan, baik umum dan khusus; adanya model rekrutmen yang terbuka dan demokratis; terdapatnya sistem evaluasi pembinaan kader yang berkesinambungan; membentuk jaringan kerja kader melalui interaksi antar kader; melakukan affirmative action dalam merekrut dan melakukan pola pembinaan perempuan kader partai guna mencapai meningkatkan jumlah perempuan dalam partai politik, parlemen, maupun jabatan-jabatan publik. Hanya saja problemnya kesadaran elite dan segenap pimpinan partai akan urgensi kaderisasi ini dapat dikatakan sangat kurang, sehingga kaderisasi menjadi problem hampir semua partai di Indonesia. Kata Kunci : Pola Kaderisasi, Partai Politik, Provinsi Lampung The regeneration system is very important considering the need for the transfer of political knowledge, not only related to the vision, mission, and strategy of political parties, but also matters related to the problems of the nation and state. The purpose of this study is to answer the formulation of the problem above, namely: to find out and explain "How is the Pattern of Cadreization of Perindo Political Parties and Berkarya Parties in Lampung Province". The researcher used a qualitative approach method because it was enough to provide convenience for this research. Researcher aims to observe a problem related to the regeneration pattern of Perindo Party and Berkarya Party, then describe the findings to answer the problem formulation. The result of this research was that the principle of regeneration carried out by Perindo and Berkarya Party was carried out by taking into account three important principles, namely, being open, non-discriminatory, and tiered. Both Perindo and Berkarya Party had tried to create a pattern of cadre development in all cadre lines and cadre areas which includes: norms, rules and institutional arrangements in forming a cadre system, both general and specific; the existence of an open and democratic recruitment model; the existence of a continuous evaluation system for cadre development; establish a cadre network through interaction between cadres; carry out affirmative action in recruiting and implementing a pattern of fostering female party cadres in order to achieve an increase in the number of women in political parties, parliaments, and public positions. The problem is that the awareness of the elite and all party leaders about the urgency of this regeneration can be said to be very lacking, so that regeneration becomes problem for almost all parties in Indonesia. Keywords: Cadreization Pattern, Political Party, Lampung Province

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: AM.d Firlia Hidayah
Date Deposited: 11 Jan 2023 03:35
Terakhir diubah: 11 Jan 2023 03:35
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68232

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir