STRUKTUR KOMUNITAS RHOPALOCERA DI RESORT WAY SEKAMPUNG HUTAN LINDUNG BATUTEGI PROVINSI LAMPUNG

Cita, Ramadhanti (2022) STRUKTUR KOMUNITAS RHOPALOCERA DI RESORT WAY SEKAMPUNG HUTAN LINDUNG BATUTEGI PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (121Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2533Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1245Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kupu-kupu merupakan serangga dari Subordo Rhopalocera yang memiliki corak variatif dan aktif pada siang hari (diurnal). Kupu-kupu dapat ditemukan di berbagai habitat seperti lahan terbuka, tempat ternaung, dan daerah dengan sumber air yang melimpah seperti Hutan Lindung Batutegi. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah menganalisis indeks keanekaragaman, dominansi, kekayaan, kemerataan, dan kemiripan jenis kupu-kupu, menganalisis pola penyebaran kupu-kupu, dan menentukan faktor abiotik yang paling memengaruhi kelimpahan kupu-kupu di Resort Way Sekampung Hutan Lindung Batutegi. Penelitian dilakukan pada Agustus dan September 2022 di Blok Way Rilau. Pengoleksian kupu-kupu dilakukan dengan metode jelajah, sedangkan data indeks ekologi dianalisis berdasarkan indeks diversitas Shannon-Wiener (H´), dominansi Simpson (D), kekayaan Margalef (R), kemerataan Pielou (E), serta kesamaan Jaccard (SJ) menggunakan Excel 2016. Peta distribusi kupu-kupu dibuat menggunakan Google Earth Pro dan pola penyebarannya dihitung menggunakan indeks dispersi Morisita (Id) serta standardisasi indeks dispersi Morisita (Ip). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa diversitas spesies kupu-kupu di lokasi penelitian tergolong tinggi dengan H´ = 3,541, dominansi spesies rendah dengan D = 0,040, kekayaan spesies tinggi dengan R = 9,899, komunitas spesies kupu-kupu tergolong stabil dengan E = 0,884, namun kesamaan spesies antartipe habitat tergolong rendah dengan SJS-H = 0,063, SJH-A = 0,313, dan SJS-A = 0,125. Pola penyebaran kupu-kupu yang terbentuk selama pengamatan di lokasi penelitian adalah mengelompok (clumped) dengan nilai Id = 1,226 dan Ip = 0,059. Faktor abiotik yang paling memengaruhi kelimpahan kupu-kupu adalah suhu udara.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 2301743940 . Digilib
Date Deposited: 13 Jan 2023 01:43
Terakhir diubah: 13 Jan 2023 01:43
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68292

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir