APLIKASI KARBON AKTIF PADA PENGEMASAN UNTUK TRANSPORTASI IKAN BADUT Amphiprion ocellaris (Cuvier, 1830) BUDI DAYA

MOHAMMAD , FIRSTALINO BARLY TRIJAYA RAMLI (2022) APLIKASI KARBON AKTIF PADA PENGEMASAN UNTUK TRANSPORTASI IKAN BADUT Amphiprion ocellaris (Cuvier, 1830) BUDI DAYA. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi ikan hias laut yang cukup besar, salah satuya adalah ikan badut (Amphiprion ocellaris). Akibat banyaknya peminat dari berbagai daerah, proses transportasi ikan badut harus diperhatikan. Kendala yang dihadapi yaitu adanya kematian dalam proses pengiriman ikan hingga sampai ke pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara pengemasan pada ikan badut tanpa media pengemasan tambahan dengan pengemasan ikan badut yang ditambahkan karbon aktif selama transportasi. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Maret 2021 yang bertempat di distributor ikan hias laut Aquadistro (Aquatic Distribution Store), Pahoman, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan 1 (P1): perlakuan tanpa karbon aktif, Perlakuan 2 (P2): (perlakuan 20g karbon aktif. Penelitian dilakukan pada ikan badut yang berumur 1-2 tahun atau ukuran 4-5 cm, dengan simulasi perjalanan 8 jam. Hasil dari penelitian ini yaitu, perlakuan P2 dengan penambahan 20g karbon aktif dapat menekan kadar amonia sampai 0,33 ± 0,12 mg/l dan kadar glukosa dalam darah ikan badut setelah transportasi sebesar 56,67 ± 2,08 mg/dl yang lebih mendekati normal dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Kata Kunci: Amphiprion ocellaris, karbon aktif, glukosa, amonia, transportasi. Indonesia is a country that has a large potential for marine ornamental fish, one of which is the clown fish (Amphiprion ocellaris). Due to the large number of enthusiasts from various regions, the transportation process of clown fish must be considered. The obstacle faced is the death in the process of sending fish to the buyer. This study aimed to compare the packaging of clown fish without additional packaging media with the packaging of clown fish with activated carbon added, for transportation. This research was carried out in February-March 2021 at the Aquadistro marine ornamental fish store (Aquatic Distribution Store), Pahoman, Bandar Lampung City, Lampung Province. The research design used was a completely randomized design (CRD) with 2 treatments and 3 replications, where P1 (treatment without activated carbon), P2 (treatment of 20 g activated carbon). Study was conducted on clownfish ages 1-2 years old or 4-5 cm in total lengthe, and 8 hours post simulation. Results of this study showed P2 treatment with additional of 20 g of activated carbon can reduce ammonia levels to 0.33 ± 0.12 mg/l and glucose levels in clownfish blood 56.67 ± 2.08 mg/dL. It was normal compared to the control treatment. Keywords: Amphiprion ocellaris, activated carbon, glucose, ammonia, transportation

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi)
600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit: 2301693439 . Digilib
Date Deposited: 18 Jan 2023 08:38
Terakhir diubah: 18 Jan 2023 08:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68366

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir