STUDI KASUS PELAKU BISNIS RAJUNGAN (Portunus pelagicus, Linnaeus 1758) PADA MUSIM PACEKLIK DI DESA MUARA GADING MAS, LAMPUNG TIMUR

NURRICKA , AINUN TRI PUTRI SULAIMAN (2023) STUDI KASUS PELAKU BISNIS RAJUNGAN (Portunus pelagicus, Linnaeus 1758) PADA MUSIM PACEKLIK DI DESA MUARA GADING MAS, LAMPUNG TIMUR. FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (303Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1580Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1470Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini membahas tentang studi kasus pelaku bisnis rajungan (Portunus pelagicus, Linnaeus 1758) pada musim paceklik yang dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2021 di Desa Muara Gading Mas, Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan, menganalisis break event point dan mengkaji rantai pasok rajungan. Peng-ambilan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada pelaku bisnis rajungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan rata-rata mendapatkan rajungan selama musim paceklik sebanyak 2 kg per hari. Keuntungan nelayan rajungan terbesar didapatkan oleh nelayan S sebesar Rp273.334,00 per hari. Keuntungan terkecil didapatkan oleh nelayan I sebesar Rp56.500,00 per hari. Nilai BEP produksi pada nelayan harus menjual rajungan sebanyak 65 kg per 7 bulan musim paceklik dan pada nilai BEP harga nelayan rajungan harus menjual rajungan ≥ Rp35.350,00 per kg. Keuntungan pengumpul rajungan terbesar didapatkan oleh pengumpul Yn sebesar Rp90.001,00 dan keuntungan tekecil oleh peng-umpul Dn sebesar Rp. 20.000,00. Nilai BEP produksi didapatkan hasil yaitu pada pe-ngumpul Dn harus menjual rajungan sebanyak ≥ 152 kg, pengumpul Yn ≥ 179 kg dan pe-ngumpul An ≥ 366 kg. Nilai BEP harga pengumpul didapatkan hasil yaitu pada pengum-pul Dn harus menjual rajungan ≥ Rp. 100.000,00 per kg rajungan, pada pengumpul Yn harus menjual ≥ Rp74.999,00 per kg rajungan dan pengumpul An harus menjual ≥ Rp100.466,00 per kg rajungan. Keuntungan di tingkat pengolahan rajungan matang di-dapatkan pengolahan Sn sebesar Rp1.402.500,00 per hari dan pengolahan sebesar Rp2.162.200,00 per hari. Keuntungan rajungan mentah pada pengolahan Sn Rp87.500,00 per hari dan pengolahan Yt sebesar Rp117.500,00 per hari. Nilai BEP produksi rajungan matang di tingkat pengolahan pada pengolahan Sn harus menjual 683 kg dan pengolahan Yt sebanyak 1.007 kg selama 7 bulan musim paceklik. Nilai BEP harga rajungan matang di tingkat pengolahan pada pengolahan Sn harus menjual ≥ Rp224.234,00 per hari dan pengolahan Yt harus menjual ≥ Rp220.258,00 per hari. Nilai BEP produksi rajungan mentah di tingkat pengolahan pada pengolahan Sn harus menjual 1.920 kg dan pengolah-an Yt sebanyak 1.238 kg selama 7 bulan musim paceklik. Nilai BEP harga rajungan mentah di tingkat pengolahan pada pengolahan Sn harus menjual ≥ Rp105.170,00 per hari dan pengolahan Yt sebesar Rp103.250,00 per hari. Pola distribusi rajungan di Desa Muara Gading Mas memiliki 3 pola. Pola pertama dari nelayan ke pengumpul lalu ke pengolahan selanjutnya ke perusahaan eksportir. Pola kedua rajungan dari nelayan ke pengumpul setelah pengumpul lalu ke perusahaan eksportir. Pola ketiga dari nelayan langsung diberikan ke pengolahan lalu ke perusahaan eksportir. Kata kunci: Break even point, rantai pasok, nelayan, pengumpul, pengolahan. This research was held based on blue swimming crab business actors (Portunus pelagi-cus, Linnaeus 1758) in famine season which was held from June – July 2021 in Muara Gading Mas Village, East Lampung. This study aimed to analyze profits, to analyze break event points and to see the supply chain. Data collection was carried out by direct inter-views to fishermen, distributors and miniplant. The results showed that the average fis-herman got 2 kg per day of blue swimming crabs during the famine season. The biggest profit on fishermen level was acquired by fishermen S by Rp273.334,00 per day. Mean-while, the smallest profit was acquired by fishermen I by Rp56.500,00 per day. The BEP production value of blue swimming crabs on fishermen level was 65 kg per 7 months of famine season while the BEP price was Rp35.350,00 per kg. Highest profit on blue swimming crab distributors level was acquired by distributors Yn by Rp90.001,00 per day while lowest profit was acquired by distributors Dn by Rp20.000,00 per day. The BEP production value of blue swimming crabs on distributors level was acquired by dis-tributors Dn by 152 kg, distributors Yn by 179 kg and distributors An by 366 kg per 7 months of famine season. The BEP price value of blue swimming crabs on distributors level was acquired by distributors Dn by Rp100.000,00 per kg, distributors Yn by Rp74.999,00 per kg and distributors An by Rp100.466,00 per kg. The profit of processed blue swimming crabs on miniplant level was acquired by Sn miniplant by Rp1.402.500,00 per day and Yt miniplant by Rp2.162.200,00 per day. The profit of raw blue swimming crabs on miniplant level was acquired by Sn miniplant by Rp87.500,00 per day and Yt miniplant by Rp117.500,00 per day. Processed blue swimming crabs on Sn miniplant had BEP production of 683 kg while Yt miniplant had BEP production 1,007 kg during famine season. Processed blue swimming crabs on miniplant level had BEP price of Rp224.234,00 per day on Sn miniplant and Rp220.258,00 per day on Yt miniplant. Raw blue swimming crabs on miniplant level had BEP production of 1,920 kg on Sn miniplant and 1.238 kg on Yt miniplant during famine season. Raw blue swimming crabs on miniplant level had BEP price of Rp105.170,00 per day on Sn miniplant and Rp103.250,00 per day on Yt miniplant. Blue swimming crab in Muara Gading Mas Village had 3 distribution patterns. The first pattern was from fishermen to distributors, to miniplant an then to exporting companies. The second pattern is from fishermen to dis-tributors and then to exporting companies. The third pattern is from fishermen to mini-plant and then exporting company. Keywords: break even point, supply chain, fishermen, distributors, miniplantx

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi)
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Sumberdaya Akuatik
Pengguna Deposit: 2301845608 . Digilib
Date Deposited: 03 Feb 2023 07:30
Terakhir diubah: 03 Feb 2023 07:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68717

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir