Fredi Wintoko, 0814111035 (2012) IMUNOGENISITAS HEAT KILLED VAKSIN INAKTIF Aeromonas salmonicida PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
02. ABSTRACT.pdf Download (57Kb) | Preview |
|
|
File PDF
03. COVER DALAM.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
04. PENGESAHAN.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
File PDF
05. RIWAYAT HIDUP.pdf Download (88Kb) | Preview |
|
|
File PDF
06. MOTO.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
07. PERSEMBAHAN.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
|
File PDF
08. SANWACANA.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
09. DAFTAR ISI.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
|
File PDF
10. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (75Kb) | Preview |
|
|
File PDF
11. DAFTAR TABEL.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
12. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (209Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (100Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (211Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (80Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
abstrak indonesia Aeromonas salmonicida merupakan bakteri penyebab penyakit furunculosis dan carp erytrodermatitis. Saat ini sudah dikembangkan vaksin inaktif A. salmonicida dengan formalin yang memiliki imunogenisitas yang cukup tinggi. Vaksin inaktif dengan metode lain perlu dilakukan, salah satunya inaktivasi dengan pemanasan (heat killed). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui imunogenisitas heat killed vaksin A. salmonicida pada ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2012, di Laboratorium Budidaya Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara pemberian vaksin dan tanpa pemberian vaksin. Bakteri A. salmonicida diinaktifasi dengan pemanasan pada suhu 100ºC selama 1 jam. Uji viabilitas dilakukan pada media GSP (Glutamat Starch Pseudomonas) untuk memastikan bakteri sudah inaktif. Konsentrasi vaksin diukur dengan spektofotometer (=625 nm) dan dibandingkan dengan standar Mc Farland. Vaksinasi dilakukan dua tahap secara injeksi intraperitoneal, vaksinasi I dilakukan dengan konsentrasi 107 sel/ikan dengan volume 0,1 ml/ikan. Vaksinasi II dilakukan 8 hari setelahnya dengan konsentrasi yang sama. Pengambilan darah untuk pengamatan hematologi dilakukan sebelum vaksinasi, 7 hari setelah vaksinasi I, 7 hari setelah vaksinasi II. Ikan yang divaksinasi menunjukan adanya peningkatan imunogenisitas yang ditandai dengan peningkatan nilai titer antibodi, total leukosit, dan korelasi negatif antara total leukosit dengan hematokrit. Kata kunci: A. salmonicida, vaksin inaktif, imunogenisitas, Carp. abstrak inggris Aeromonas salmonicida is bacteria that cause furunculosis disease and carp erytrodermatitis. We have developed inactive vaccine A. salmonicida with formalin which has a fairly high immunogenicity. Inactive vaccine with other methods need to be done, one of which was inactivated by heating (heat killed). The purpose of this study was to determine the immunogenicity of heat killed vaccine A. salmonicida in carp (Cyprinus carpio). The research was conducted from October to December 2012, in the Laboratory of Aquaculture, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The research was conducted by comparing the vaccine and non-vaccine with each of 3 replications. A. salmonicida inactivated by heating at temperature 100 ºC for 1 hour. Viability test performed on GSP (Glutamat Starch Pseudomonas) media to ensure the bacteria was inactive. Vaccine concentrations measured by spectrophotometer (= 625 nm) and compared with standard Mc Farland. Vaccination by injection was done in two stages intraperitoneally, vaccination I was done with the concentration of 107 cell/fish with a volume of 0.1 ml/fish. Vaccination II was performed 8 day later with the same concentration. Blood sampling for hematology observations conducted before vaccination I, 7 days after first vaccination, and 7 days after vaccination. Vaccinated fish showed a marked increase in immunogenicity with increasing antibody titer values, total leukocytes, and a negative correlation between total leukocytes and hematocrit. Key words: A. salmonicida, vaccine inactive, immunogenicity, Carp.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 16 Feb 2015 03:35 |
Terakhir diubah: | 16 Feb 2015 03:35 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6876 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |