EVALUASI KUALITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG PERIODE JANUARI 2021-JULI 2022 BERDASARKAN METODE GYSSENS

DHETI, EFRILIA (2022) EVALUASI KUALITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG PERIODE JANUARI 2021-JULI 2022 BERDASARKAN METODE GYSSENS. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL DHETI EFRILIA.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2304Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN DHETI.pdf

Download (3485Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Infeksi adalah penyebab mortalitas yang paling sering ditemukan pada ruang PICU. Menurut data Instalasi Rekam Medis RSUDAM, didapatkan bahwa tingkat mortalitas di ruang PICU sangat tinggi. Tingginya mortalitas ini dikarenakan penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas penggunaan antibiotik di ruang PICU RSUDAM periode Januari 2021-Juli 2022 berdasarkan metode Gyssens. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian observasional deskriptif dengan data retrospektif dari rekam medis pasien di ruang PICU RSUDAM periode Januari 2021-Juli 2022. Evaluasi antibiotik dilakukan secara kualitatif dan dikaji berdasarkan literatur (Drug Information Handbook, Pediatric Medication Handbook, WHO, dan MIMS) dengan metode Gyssens. Hasil: Penelitian ini menggunakan 49 antibiotik dari 35 rekam medis. Antibiotik terbanyak adalah seftriakson (38,8%) dan diagnosis terbanyak adalah bronkopneumonia (45,7%). Hasil penelitian didapatkan kategori 0 (tepat dan rasional) sebesar 73,5%, kategori I (waktu pemberian tidak tepat) sebesar 2%, kategori IIA (tidak tepat dosis) sebesar 10,2%, kategori IIB (tidak tepat interval) sebesar 6,1%, dan kategori IVA (terdapat antibiotik yang lebih efektif) sebesar 8,2%. Kesimpulan: Evaluasi antibiotik menunjukkan hasil penggunaan antibiotik secara tepat dan rasional (kategori 0) sebesar 73,5%, sedangkan penggunaan antibiotik secara tidak rasional (kategori I-IV) sebesar 26,5%. Angka ini tergolong baik dan lebih tinggi dibandingkan penelitian di tempat lain. Adapun penggunaan antibiotik yang tidak rasional juga tergolong rendah mulai dari 0-10,2%. Kata kunci: Antibiotik, Metode Gyssens, PICU.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: Efrilia Dheti
Date Deposited: 07 Feb 2023 07:39
Terakhir diubah: 07 Feb 2023 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68898

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir