OPTIMALISASI PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENYIDIKAN PERKARA ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

Rizky Muhammad Arsad, 2022011049 (2023) OPTIMALISASI PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENYIDIKAN PERKARA ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (725Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1477Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1148Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyelesaian perkarapidana anak pelaku kekerasan seksual tidak boleh dimonopoli oleh aparat penegak hukum,masyarakat perlu dilibatkansebagai kontrol terhadap pelaksanaan penyelesaian perkara anak sekaligus sebagai penyeimbang. Oleh karenanya, permasalahan yang dikaji tesis ini ialah bagaimanakah peran serta masyarakat saat ini dalam penyelesaian perkara anak pelaku tindak pidana kekerasan seksual? Serta mengapa peran serta masyarakat dalam penyelesaian perkara anak pelaku tindak pidana kekerasan seksual perlu dioptimalkan? Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum yuridis sosiologis, dengan pendekatan undang-undang, dan pendekatan kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder, terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Sebagai penunjang data sekunder, penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan para narasumber dari akademisi dan praktisi hukum. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara. Selanjutnya dilakukan analisis data melalui statutary approach, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis yang kemudian dianalisis dengan pendekatan norma hukum dalam menelaah setiap data yang diperoleh. Dari hasil penelitian diketahui bahwa peran serta masyarakat saat ini dalam penyelesaian perkara anak pelaku tindak pidana kekerasan seksual bukan suatu kewajiban dan terkesan sebagai formalitas belaka, sehingga masih dijumpai perkara anak pelaku kekerasan seksual diselesaikan tanpa keterlibatan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam penyidikan perkara anak pelaku tindak pidana kekerasan seksual sejauh ini hanya sebatas menyampaikan laporan kepada pihak yang berwenang. Peran masyarakat tersebut dapat dioptimalkan melalui berbagai upaya, antara lain mewajibkan peran serta masyarakat dalam penyidikan perkara anak, serta memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam penyidikan perkara anak pelaku tindak pidana kekerasan seksual. Berdasarkan hasil penelitian, saran penulis adalah merevisi ketentuan Pasal 93 UU SPPA, sehingga peran masyarakat dalam penyelesaian perkara pidana anak menjadi kewajiban. Selain itu perlu diterbitkan pedoman peran serta masyarakat dalam penyelesaian perkara pidana anak di tingkat penyidikan, penuntutan dan persidangan. Kata kunci: Anak, Kekerasan Seksual, Peran Masyarakat The settlement of criminal cases of children who are perpetrators of sexual violence should not be monopolized by law enforcement officers, the community needs to be involved as a control over the implementation of the settlement of child cases as well as a counterbalance. Therefore, the problem studied in this thesis is how is the current role of the community in resolving cases of children who are perpetrators of sexual violence? And why does community participation in solving cases of child perpetrators of sexual violence need to be optimized? This research is a type of sociological juridical legal research with a statutory and case approach. Sources of data used in this research are primary data and secondary data. Secondary data consists of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. To support secondary data, this study used interviews with sources from academics and legal practitioners. Data collection through literature study and discussions. Furthermore, data analysis was carried out through a statutory approach. Namely, the data obtained was then arranged systematically, which was then analyzed using a legal norm approach in examining each data obtained. From the results of the research it is known that the current role of the community in resolving cases of child perpetrators of sexual violence is not an obligation and seems to be a mere formality, so that cases of child perpetrators of sexual violence are still found to be resolved without the involvement of the community. So far, community participation in investigating cases of child perpetrators of sexual violence has only been limited to submitting reports to the authorities. The community's role can be optimized through various efforts, including requiring community participation in the investigation of child cases, as well as providing the widest possible access for the community to play an active role in investigating cases of children who commit acts of sexual violence. Based on the results of the study, the author's suggestion is to revise the provisions of Article 93 of the SPPA Law, so that the role of the community in resolving child criminal cases becomes an obligation. In addition, it is necessary to issue guidelines for community participation in the settlement of juvenile criminal cases at the level of investigation, prosecution and trial. Keywords: Children, Sexual Violence, Community Role

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 2301542202 . Digilib
Date Deposited: 09 Feb 2023 08:33
Terakhir diubah: 09 Feb 2023 08:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69044

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir