PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (STUDI KASUS DI KPH BATU TEGI)

VINA PUSPITA DEWI , vinapuspitadewi12@gmail.com (2022) PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (STUDI KASUS DI KPH BATU TEGI). FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (190Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2063Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1917Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PENGELOLAAN HKM (STUDI KASUS DI KPH BATU TEGI) Oleh VINA PUSPITA DEWI Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah salah satu suatu program perhutanan sosial yang dibuat pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan. HKm dapat dikelola oleh gabungan kelompok tani hutan (Gapoktan). Gapoktan Karya Tani Mandiri dan Karya Bakti merupakan gapoktan yang mengelola HKm di area kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Batu Tegi. HKm di areal kelola Gapoktan Karya Tani Mandiri dan Karya Bakti dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin kelestarian hutan melalui perpaduan perbaikan fungsi ekologi, ekonomi dan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peran petani dalam pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat partisipasi petani dalam pengelolaan HKm dan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal dalam pengelolaan HKm terhadap tingkat partisipasi dan kesejahteraan petani, serta menganalisis pengaruh tingkat partisipasi dalam pengelolaan HKm terhadap kesejahteraan petani. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kuantitatif deskriptif dengan sampel yang digunakan sebanyak 60 petani yang dipilih secara random dan menggunakan rumus slovin. Populasi dalam penelitian ini adalah Gapoktan Karya Tani Mandiri dan Karya Bakti yang dipilih karena kedua gapoktan berada di Desa Penantian dan Sinar Banten yang merupakan lokasi dari proyek besar nestle tahun ke 2 dengan tujuan pemantauan lahan dan keanekaragaman hayati. Data dianalisis menggunakan Skala Likert dan SEM-PLS. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan secara langsung oleh peneliti melalui hasil pengamatan dan wawancara di lapangan yang meliputi faktor internal, eksternal, tingkat partisipasi dan kesejahteraan dan data sekunder yang didapatkan dari studi literatur dan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi dalam kegiatan perencanaan dan kelembagaan berada pada kategori sedang, sedangkan tingkat partisipasi dalam kegiatan pelaksanaan dan pemanfaatan berada pada kategori tinggi. Faktor internal yang terdiri dari indikator luas lahan dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi dan faktor eksternal yang terdiri dari indikator bantuan pemerintah dan asal gapoktan berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi. Tingkat partisipasi petani yang terdiri dari indikator pelaksanaan dan kelembagaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan. Kata kunci: hutan kemasyarakatan, pengelolaan HKm, tingkat partisipasi, faktor internal dan eksternal, kesejahteraan petani. Community Forestry (HKm) is a social forestry program created by the government to empower communities around forests. HKm can be managed by a combination of forest farmer groups (Gapoktan). Gapoktan Karya Tani Mandiri and Karya Bakti are Gapoktans that manage HKm in the Batu Tegi Forest Management Unit (KPH) work area. HKm in the area managed by Gapoktan Karya Tani Mandiri and Karya Bakti is carried out with the aim of ensuring forest sustainability through a combination of improving ecological, economic and social functions. To achieve this goal, the role of farmers is needed in its management. This study aims to identify the level of farmer participation in HKm management and analyze the influence of internal and external factors in HKm management on the level of participation and welfare of farmers, as well as analyze the effect of the level of participation in HKm management on farmers' welfare. The method used in this research is descriptive quantitative method with a sample of 60 farmers who are randomly selected and use the slovin formula. The population in this study were Gapoktan Karya Tani Mandiri and Karya Bakti which were chosen because the two Gapoktans are located in the villages of Penantian and Sinar Banten which are the locations of the 2nd year of the Nestle large project with the aim of monitoring land and biodiversity. Data were analyzed using a Likert Scale and SEM-PLS. The data used are primary data obtained directly by researchers through observations and interviews in the field which include internal, external factors, participation and welfare levels and secondary data obtained from literature studies and as supporting data. The research results show that the level of participation in planning and institutional activities is in the medium category, while the level of participation in implementation and utilization activities is in the high category. Internal factors consisting of indicators of land area and number of family dependents have a significant effect on the level of participation and external factors consisting of indicators of government assistance and the origin of gapoktan have a significant effect on the level of participation. The level of farmer participation which consists of implementation and institutional indicators has no significant effect on welfare. Keywords: community forestry, HKm management, participation rate, factors internal and external, welfare

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301403434 . Digilib
Date Deposited: 09 Feb 2023 09:01
Terakhir diubah: 09 Feb 2023 09:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69056

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir