KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENGELOLA HUTAN RAKYAT DI SEKITAR KPH BATUTEGI

LILIK , FAUZIAH (2022) KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENGELOLA HUTAN RAKYAT DI SEKITAR KPH BATUTEGI. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1488Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1335Kb) | Preview

Abstrak

Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu hal penting untuk melihat masyarakat yang ada di lokasi penelitian kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi dengan baik atau tidak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik social ekonomi masyarakat pengelola hutan rakyat, menganalisis tingkat pendapatan masyarakat pengelola hutan rakyat dan menganalisis tingkat kesejahteraan masyarakat pengelola hutan rakyat. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terlibat, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik masyarakat pengelola hutan rakyat yang ada di Desa Penantian dan Desa Sinar Banten setiap individunya berbeda-beda yang menyebabkan adanya perbedaan pendapatan setiap individunya. Desa Penantian,memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Desa Sinar Banten, hal tersebut disebabkan oleh petani hutan rakyat di Penantian lebih banyak mendapatkan sosialisasi dan praktik penerapannya di lapangan yang diberikan oleh pihak Nestle. Selain itu petani hutan rakyat juga memiliki pendapatan lain dari pekerjaan sampingan seperti mengelola HKm, bengkel, pedangang dan buruh Tingkat kesejahteraan masyarakat pengelola hutan rakyat di kedua desa 90% dikatakan berada dalam kecukupan pangan jika dianalisisi menggunakan teori Sajogyo 1997 dan jika dianalisis menggunakan UMK (Upah Minimum Kabupaten) masyarakat di kedua desa sebanyak 70% berada dalam kategori sejahtera dalam hal memenuhi kebutuhan fisik minimumnya. Kata kunci: hutan rakyat, kesejahteraan masyarakat, pendapatan, .karakteristik .sosial ekonomi Community welfare is one of the important things to see whether the people in the research location can meet their needs properly or not. The purpose of this research is to analyze the socio-economic characteristics of the community managing private forest, analyzing the level of income of the community managing private forest and analyzing the level of welfare of the community managing private forest. Data collection was carried out by involved observation, interviews and documentation studies. The results showed that the characteristics of the private forest management community in Penantian Village and Sinar Banten Village were different for each individual which led to differences in the income of each individual. Penantian Village, has a higher income compared to Sinar Banten Village, this is due to private forest farmers in Penantian receiving more socialization and practice of its application in the field provided by Nestle. In addition, private forest farmers also have other income from side jobs such as managing HKm, workshops, traders and laborers. District Minimum) 70% of the people in the two villages are in the prosperous category in terms of meeting their minimum physical needs. Keywords: private forest, community welfare, income, .social economic characteristics

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301104056 . Digilib
Date Deposited: 15 Feb 2023 02:06
Terakhir diubah: 15 Feb 2023 02:06
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69263

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir