KOHABITASI ANTARA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DENGAN MANUSIA DI DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS: STUDI KASUS DI DESA BRAJA HARJOSARI DAN TEGAL YOSO, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG

Satria Icha Paksi, 1814151063 (2022) KOHABITASI ANTARA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DENGAN MANUSIA DI DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS: STUDI KASUS DI DESA BRAJA HARJOSARI DAN TEGAL YOSO, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1417Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (821Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK KOHABITASI ANTARA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DENGAN MANUSIA DI DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS: STUDI KASUS DI DESA BRAJA HARJOSARI DAN TEGAL YOSO, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG OLEH SATRIA ICHA PAKSI Kerusakan hutan yang terjadi di Taman Nasional Way Kambas mengakibatkan berkurangnya wilayah jelajah gajah, mengakibatkan gajah meninggalkan kawasan tersebut untuk mencari makan di lahan masyarakat sehingga menimbulkan interaksi manusia dengan manusia dan gajah. Interaksi manusia dengan gajah yang terjadi menimbulkan anggapan masyarakat bahwa keberadaan gajah akan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Mengingat kondisi yang seperti ini, maka tujuan penelitian yaitu (1) Menjelaskan persepsi masyarakat terhadap interaksi manusia dengan gajah yang terjadi, (2) Menganalisis upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam mitigasi interaksi negatif manusia dengan gajah, dan (3) Menganalisis strategi pengelolaan interaksi manusia dengan gajah. Hasil penelitian menunjukkan jika masyarakat di desa Tegal Yoso setuju jika interaksi manusia dengan gajah merugikan manusia, menurunkan nilai ekonomi masyarakat dan masyarakat tidak ingin hidup berdampingan dengan gajah, sedangkan masyarakat di desa Braja Harjosari tidak setuju jika interaksi manusia dengan gajah merugikan manusia, menurunkan nilai ekonomi masyarakat dan masyarakat sudah bisa hidup berdampingan dengan gajah. Upaya yang telah dilakukan untuk mitigasi interaksi negatif manusia dengan gajah yaitu berupa patroli menggunakan gajah jinak, monitoring keberadaan dan pergerakan kelompok gajah, serta blokade, penghalauan dan penggiringan gajah liar menggunakan petasan atau kembang api. Pengelolaan interaksi negatif dapat dilakukan dengan berbagai strategi yang tercantum dalam “Roadmap Penanganan Interaksi Gajah-Manusia di Taman Nasional Way Kambas 2022-2026” yang bertujuan untuk penurunan potensi dan interaksi negatif gajah dengan mansusia, serta dampaknya, dengan tidak adanya kematian gajah dan manusia, melalui peran para pihak dan kontribusi kelompok usaha ekonomi masyarakat desa penyangga. Kata Kunci: gajah liar, interkasi manusia dengan gajah, mitigasi, strategi. Forest destruction that occurred in Way Kambas National Park caused the elephant's home range to decrease which resulted in elephants leaving the area to look for food on community-owned land, causing interaction between humans and elephants. Human interactions with elephants that occur make people think the presence of elephants will cause harm to society. Given these conditions, the research objectives are (1) to explain people's perceptions of human-elephant interactions that occur, (2) to analyze efforts that have been made to mitigate negative human-elephant interactions, and (3) to analyze strategies for managing interactions man with elephant. The results showed that the people in Tegal Yoso village agree that human interaction with elephants harms humans, reduces the economic value of the community and the community does not want to live side by side with elephants, while the people in Braja Harjosari village do not agree that human interaction with elephants harms humans, reduces economic value. the community and society can live side by side with elephants. Efforts have been made to mitigate negative interactions between humans and elephants, namely in the form of patrols using tame elephants, monitoring the presence and movements of groups of elephants, as well as blockades, driving away and herding wild elephants using firecrackers or fireworks. Management of negative interactions can be carried out with various strategies listed in the "Roadmap for Handling Elephant-Human Interactions in Way Kambas National Park 2022-2026" which aims to reduce the potential and negative interactions of elephants with humans, and their impact, in the absence of elephant and human deaths, through the role of the parties and the contribution of the economic business group of the supporting village community. Keywords: wild elephants, human-elephant interaction, mitigation, strategy.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301992189 . Digilib
Date Deposited: 20 Feb 2023 03:10
Terakhir diubah: 20 Feb 2023 03:10
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69578

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir