Adinda, Nurulita Putri (2023) KEMELIMPAHAN BAKTERI DAN FUNGI RHIZOSFER PADA FASE PERKECAMBAHAN 4 VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) BERBASIS POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (13Kb) | Preview |
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL .pdf Restricted to Hanya staf Download (1169Kb) |
||
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (1006Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan salah satu sumber pangan terutama protein terpenting bagi masyarakat Indonesia. Permintaan kedelai terus meningkat, namun produksi kedelai domestik terus menurun setiap tahunnya. Produksi kedelai dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perkecambahan tanaman. Komposisi dan diversitas komunitas mikroorganisme tanah seperti bakteri dan fungi rhizosfer juga menjadi bagian esensial yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemelimpahan bakteri dan fungi di rhizosfer kedelai pada fase perkecambahan berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).Sampel merupakan tanah dari perakaran tanaman kedelai dengan 4 varietas berbeda, yaitu Anjasmoro, Argomulyo, Dena-1, dan Devon-1 dengan 4 ulangan tiap varietas, yang diambil secara acak sebanyak 3 sampel dari masing-masing ulangan. Penelitian ini menggunakan rancangan non faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dan dianalisis dengan software online GerminaQuant, dianalisis ragam, dan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) program statistika RStudio. Sampel diekstraksi dengan metode kit Promega. Sekuen 16s rRNA diamplifikasi dengan primer 63F dan 1387R sedangkan sekuen 28s rDNA diamplifikasi dengan primer ITS1F dan ITS4R. Hasil amplifikasi divisualisasi dengan metode capillary electrophoresis digital. Visualisasi menunjukkan pita dengan ketebalan berbeda yang mengindikasikan perbedaan kemelimpahan bakteri dan fungi rhizosfer. Varietas dengan viabilitas terbaik adalah varietas Argomulyo, dengan nilai 99,0%, sedangkan indeks vigor benih tertinggi pada Devon-1 yaitu 0,215. Pita fragmen DNA bakteri dan fungi rhizosfer kedelai paling tebal ditunjukkan oleh varietas Anjasmoro dan Dena-1, berturut-turut. Hal ini mengindikasikan bahwa, fungi pada varietas Dena-1. Viabilitas dan vigor berkorelasi positif dengan kemelimpahan bakteri dan fungi rhizosfer dengan nilai 0,935 dan 0,263. Kata Kunci : Kedelai, Perkecambahan, Rhizosfer, Bakteri, Fungi, Korelasi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi |
Pengguna Deposit: | 2301578939 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 04:18 |
Terakhir diubah: | 23 Feb 2023 04:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69937 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |