PENGARUH RESIDU LOGAM BERAT Cu DAN Zn ASAL LIMBAH INDUSTRI DI TANAH ULTISOL SIDOSARI 23 TAHUN PASCAPERLAKUAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

M. DHANY, GALIH PERMADI (2023) PENGARUH RESIDU LOGAM BERAT Cu DAN Zn ASAL LIMBAH INDUSTRI DI TANAH ULTISOL SIDOSARI 23 TAHUN PASCAPERLAKUAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (32Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1494Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1326Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pencemaran tanah oleh logam berat telah menjadi masalah lingkungan. Sifat toksisitas dan karsinogenik yang tinggi pada logam berat seperti Cu dan Zn memiliki efek merugikan pada kesehatan manusia yang masuk ke dalam rantai makanan. Penurunan kelarutan dan ketersediaan logam berat di dalam tanah dapat dilakukan dengan pengapuran dan/atau pemberian bahan organik. Meskipun begitu, belum diketahui seberapa berpengaruhnya residu logam berat yang tertinggal di Lahan Sidosari, Natar, Lampung Selatan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Riset harus terus dilakukan agar pengaruhnya masih dalam taraf aman. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh residu logam berat terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung di tanah Ultisol 23 tahun setelah perlakuan limbah industri, kapur dan kompos daun singkong. Penelitian ini dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 faktor dan menggunakan 3 ulangan. Faktor ke-1 adalah limbah industri 0 Mg ha-1 (L0), limbah 15 Mg ha-1 (L1), dan limbah 60 Mg ha-1 (L2). Faktor ke-2 adalah kompos daun singkong B0 = 0 Mg ha-1, B1 = 5 Mg ha-1. Faktor ke-3 adalah kapur (CaCO3), K0 = 0 Mg ha-1, K1 = 5 Mg ha-1. Kombinasi faktor perlakuan ini berjumlah 12 satuan percobaan dengan 3 ulangan sebagai kelompok sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Contoh tanah diambil sebelum dan sesudah tanam. Pengamatan tinggi tanaman diukur 6 kali pada umur 1, 2, 4, 6, 8 dan 10 pekan setelah tanam. Pengamatan produksi dilakukan terhadap bobot pipilan per petak dan bobot 100 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan pH, Cu dan Zn tanah akibat residu limbah, kapur dan kompos daun singkong 21-23 tahun pascaperlakuan. Pertumbuhan dan produksi tanaman jagung tidak mengalami perbedaan nyata di tanah Sidosari 23 tahun pascaperlakuan limbah, kapur dan kompos daun singkong. Kata kunci: Jagung, Kapur, Kompos Daun Singkong , Residu Logam Berat, Ultisol

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Tanah
Pengguna Deposit: 2301786230 . Digilib
Date Deposited: 02 Mar 2023 02:22
Terakhir diubah: 02 Mar 2023 02:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70015

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir