HIBRIDISASI Phalaenopsis Putih Besar dengan Phalaenopsis amabilis: KULTUR BIJI DAN PEMBESARAN SEEDLING IN VITRO

AJENG, WINDI ASTUTI (2023) HIBRIDISASI Phalaenopsis Putih Besar dengan Phalaenopsis amabilis: KULTUR BIJI DAN PEMBESARAN SEEDLING IN VITRO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (35Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (3488Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Anggrek tergolong kelompok tanaman famili Orchidaceae yang memiliki nilai estetika tinggi. Salah satu upaya dalam meningkatkan performa hortikultura anggrek Phalaenopsis yaitu melalui hibridasi tetua-tetua anggrek yang memiliki sifat unggul dan dilanjutkan dengan perbanyakan biji-biji anggrek hasil silangan melalui kultur in vitro. Penelitian ini terdiri dari 2 percobaan. Percobaan I bertujuan untuk menguji penggunaan berbagai media dasar dan dengan penambahan atau tanpa ekstrak kentang ke dalam media serta interaksi keduanya terhadap pengecambahan biji anggrek Phalaenopsis hibrida secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial (3x2). Faktor pertama adalah formulasi media dasar Growmore (NPK 32:10:10), Growmore (NPK 20:20:20), dan Gaviota (NPK 21:21:21). Faktor kedua adalah ekstrak kentang 0 g/l dan 200 g/l. Percobaan II bertujuan untuk menguji penggunaan berbagai media dasar dan dengan penambahan atau tanpa ekstrak kentang ke dalam media serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan seedling anggrek Phalaenopsis hibrida secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial (3x2). Faktor pertama adalah formulasi media dasar MS (Murashige and Skoog, 1962), Growmore (NPK 20:20:20), dan VW (Vacin and Went, 1949). Faktor kedua adalah ekstrak kentang 0 g/l dan 200 g/l. Hasil percobaan I menunjukkan bahwa media dasar Growmore (NPK 20:20:20) merupakan media dasar yang lebih baik daripada media Growmore (NPK 32:10:10) atau Gaviota untuk pengecambahan biji anggrek (P. hibrida putih besar x P. amabilis). Media dasar Gaviota tidak dapat digunakan untuk pengecambahan biji anggrek. Penambahan ekstrak 200 g/l kentang ke dalam media dasar Growmore (NPK 20:20:20) atau Growmore (NPK 32:10:10) meningkatkan banyaknya protokorm hasil perkecambahan biji anggrek Phalaenopsis hibrida yang dihasilkan. Hasil percobaan II menunjukkan bahwa media dasar Growmore (NPK 20:20:20) dapat digunakan sebagai solusi media alternatif dalam pertumbuhan seedling anggrek Phalaenopsis hibrida secara in vitro karena menghasilkan pertumbuhan seedling anggrek yang sama atau lebih baik daripada di media VW atau MS yang ditunjukkan pada variabel jumlah daun, panjang daun, jumlah akar, dan bobot segar seedling. Penambahan ekstrak 200 g/l kentang pada media dasar dapat meningkatkan pertumbuhan seedling anggrek pada variabel panjang daun, panjang akar, dan bobot segar seedling secara in vitro. Kata kunci: Anggrek, Growmore, Gaviota, Kentang, Murashige and Skoog (MS), Vacin and Went (VW)

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 2301464662 . Digilib
Date Deposited: 06 Mar 2023 01:21
Terakhir diubah: 06 Mar 2023 01:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70025

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir