IDENTIFIKASI RESISTENSI GULMA Cynodon dactylon DAN Eleusine indica TERHADAP HERBISIDA DIURON DAN GLIFOSAT DI PERKEBUNAN TEBU (Saccharum officinarum L.) LAMPUNG TENGAH

FERMATA , UNJUNAN SARI (2023) IDENTIFIKASI RESISTENSI GULMA Cynodon dactylon DAN Eleusine indica TERHADAP HERBISIDA DIURON DAN GLIFOSAT DI PERKEBUNAN TEBU (Saccharum officinarum L.) LAMPUNG TENGAH. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (129Kb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3508Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3126Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penggunaan herbisida dengan mekanisme kerja yang sama dalam jangka waktu yang lama menyebabkan kemungkinan munculnya resistensi gulma terhadap herbisida yang digunakan. Gulma resisten adalah gulma yang tidak dapat dikendalikan dengan herbisida pada dosis rekomendasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi resistensi gulma terhadap herbisida diuron dan glifosat yang telah lama digunakan di perkebunan tebu PT. GMP. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui lamanya waktu (LT50) herbisida diuron dan glifosat dalam meracuni gulma terpapar dan tidak terpapar herbisida, (2) mengetahui nilai dosis efektif (ED50) herbisida diuron dan glifosat dalam meracuni gulma terpapar dan tidak terpapar herbisida, (3) mengetahui perbedaan aktivitas fisiologi pada gulma terpapar dan tidak terpapar herbisida diuron dan glifosat, dan (4) mengetahui status resistensi gulma yang terpapar herbisida diuron dan glifosat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2022 di Universitas Lampung, PT. Gunung Madu Plantations, dan Perguruan Tinggi Al-Madani Bandar Lampung. Penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap 1 yaitu Uji Resistensi Gulma dan Tahap 2 yaitu Uji Aktivitas Fisiologi Gulma. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 6 ulangan dan 8 perlakuan masing-masing untuk herbisida diuron terhadap gulma Cynodon dactylon dan herbisida glifosat terhadap gulma Eleusine indica. Faktor pertama adalah jenis gulma, yaitu gulma terpapar dan gulma tidak terpapar herbisida, faktor kedua adalah tingkatan dosis herbisida. Dosis yang digunakan yaitu 0, 200, 400, 800, 1.600, 3.200, 6.400, dan 12.800 g/ha. Pada Tahap 1, pengamatan dilakukan terhadap persentase keracunan dan bobot kering gulma.Data hasil pengamatan dianalisis probit untuk mengetahui (LT50), Dosis Efektif (ED50), dan Nisbah Resistensi (NR). Pada Tahap 2, diamati aktivitas fisiologi yang meliputi laju asimilasi karbon (µmol CO2 m-2 s-1), laju konduktansi stomata (mol H2O m-2 s-1), dan laju transpirasi (mol H2O m-2s-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gulma Cynodon dactylon terpapar diuron memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat teracuni sebesar 50% dibandingkan dengan gulma tidak terpapar dengan nilai LT50 berturut-turut selama 543,19 dan 11,28 hari pada dosis 800, kemudian selama 198,66 dan 7,05 hari g/ha pada dosis 1.600 g/ha, serta selama 92,53 dan 6,57 hari pada dosis 3.200 g/ha. (2) gulma Eleusine indica terpapar glifosat memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat teracuni sebesar 50% dibandingkan dengan gulma tidak terpapar dengan nilai LT50 selama 151,78 dan 6,63 hari pada dosis 800 g/ha. (3) gulma Cynodon dactylon terpapar diuron memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk dapat menekan pertumbuhan gulma sebesar 50% dibandingkan dengan gulma tidak terpapar dengan nilai ED50 sebesar 405,38 dan 163,46 g/ha. (4) gulma Eleusine indica terpapar glifosat memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk dapat menekan pertumbuhan gulma sebesar 50% dibandingkan dengan gulma tidak terpapar dengan nilai ED50 sebesar 214,42 dan 154,02 g/ha. (5) gulma Cynodon dactylon terpapar memiliki nilai aktivitas fisiologi (laju asimilasi karbon, laju konduktansi stomata, dan laju transpirasi) yang lebih tinggi dibandingkan dengan gulma tidak terpapar (6) gulma Eleusine indica terpapar memiliki nilai aktivitas fisiologi (laju asimilasi karbon, laju konduktansi stomata, dan laju transpirasi) yang tidak berbeda dengan gulma tidak terpapar (7) nilai NR gulma Cynodon dactylon terpapar diuron sebesar 2,48 dan mengalami resistensi rendah, sedangkan nilai NR gulma Eleusine indica terpapar glifosat sebesar 1,39 yang masih tergolong sensitif. Kata kunci : diuron, glifosat, herbisida, resistensi, aktivitas fisiologi

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agronomi
Pengguna Deposit: 2301238752 . Digilib
Date Deposited: 09 Mar 2023 01:27
Terakhir diubah: 09 Mar 2023 01:27
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70045

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir