INDUKSI KALUS PRIMER PADA EKSPLAN DAUN KOPI ROBUSTA KLON BP 358 SEBAGAI RESPONS TERHADAP JENIS DAN KONSENTRASI SITOKININ DALAM MEDIA DASAR NPCM

MUHAMMAD , ALIPHA HAPIYATNA (2023) INDUKSI KALUS PRIMER PADA EKSPLAN DAUN KOPI ROBUSTA KLON BP 358 SEBAGAI RESPONS TERHADAP JENIS DAN KONSENTRASI SITOKININ DALAM MEDIA DASAR NPCM. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (29Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3399Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2730Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perbanyakan tanaman kopi robusta secara in vitro melalui jalur regenerasi embriogenesis somatik sangat dipengaruhi oleh penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) dan konsentrasinya. Induksi kalus primer merupakan salah satu tahapan yang penting dalam perbanyakan tanaman kopi robusta secara in vitro melalui embriogenesis. Induksi kalus primer dapat dilakukan dengan penggunaan kombinasi auksin dan sitokinin, ataupun penggunaan sitokinin tunggal. Respons setiap tanaman terhadap penggunaan ZPT dan konsentrasinya tentu berbeda-beda antar spesies. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis sitokinin (BA dan 2- iP) yang lebih baik untuk menginduksi kalus primer kopi robusta secara in vitro, mengetahui konsentrasi yang terbaik untuk menginduksi kalus primer, dan mengetahui interaksi antara jenis dan konsentrasi sitokinin untuk menginduksi kalus primer kopi robusta klon BP 358 secara in vitro. Eksplan dipotong berukuran 1 x 1 cm, yang mengandung tulang daun bagian tengah dan ditanam dalam media dasar Samson et al. (2006). Rancangan penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 2x4. Faktor pertama yaitu jenis sitokinin (BA dan 2-iP) dan faktor kedua yaitu konsentrasi sitokinin (0,5 mg/l, 1 mg/l, 1,5 mg/l, 2 mg/l) dengan 3 ulangan. Kombinasi perlakuan pada penelitian ini yaitu BA 0,5 mg/l; BA 1 mg/l; BA 1,5 mg/l; BA 2 mg/l; 2-iP 0,5 mg/l; 2-iP 1 mg/l; 2-iP 1,5 mg/l; dan 2-iP 2 mg/l. Masing-masing ulangan terdiri 5 botol kultur yang ditanami 3 eksplan per botol. Homogenitas data diuji menggunakan Uji Bartlett, kemudian dilakukan uji analisis ragam dengan pemisahan nilai tengah menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media induksi kalus primer dengan penambahan BA 0,5 mg/l; BA 1 mg/l; BA 1,5 mg/l; BA 2 mg/l; 2-iP 0,5 mg/l; 2-iP 1 mg/l; 2-iP 1,5 mg/l; dan 2-iP 2 mg/l mampu menginduksi kalus primer dengan persentase 100%. Penambahan media dengan jenis sitokinin 2-iP dan konsentrasi 2 mg/l menghasilkan pembentukan kalus primer tercepat, menghasilkan pembentukan kalus primer per eksplan (skoring) tertinggi pada 4 MST, dan menghasilkan bobot segar kalus primer tertinggi pada 8 MST. Kata kunci: BA, 2-iP, kalus primer, robusta, BP 358, In Vitro

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi
Pengguna Deposit: 2301006236 . Digilib
Date Deposited: 16 Mar 2023 02:22
Terakhir diubah: 16 Mar 2023 02:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70116

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir