GAYA BAHASA DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

DINDA , SAPUTRI (2022) GAYA BAHASA DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. FAKULTASKEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRCT.pdf

Download (146Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2827Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2262Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah dalam penelitian ini adalah gaya bahasa dalam novel Si Anak Badai dan implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye melalui empat jenis gaya bahasa, yaitu gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan serta implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa kalimat dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik catat, yaitu membaca novel berulang-ulang dan menandai kutipan dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis teks, yaitu menganalisis, mendeskripsikan, menyimpulkan, dan mengimplikasikan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye yang meliputi : (a) gaya bahasa perbandingan (simile, metafora, personifikasi, depersonifikasi, alegori, antitesis, pleonasme, tautologi, perifrasis, antisipasi, koreksio); (b) gaya bahasa pertentangan (hiperbola, litotes, ironi, paronomasia, paralepsis, satire, inuendo, klimaks, antiklimaks, anastrof, sinisme, sarkasme); (c) gaya bahasa pertautan (metonimia, sinekdoke, eufemisme, epitet,antonomasia, erotesis, paralelisme, elipsis, asindenton), (d) gaya bahasa perulangan (aliterasi, asonansi, kiasmus, epizeukis, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis). Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA dengan KD 3.9 yakni menganalisis unsur dan isi kebahasaan novel. Kata kunci: gaya bahasa, novel, pembelajaran sastra.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 400 Bahasa
400 Bahasa > 407 Pendidikan, riset dan topik terkait tentang Bahasa
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: 2301520467 . Digilib
Date Deposited: 28 Mar 2023 07:47
Terakhir diubah: 28 Mar 2023 07:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70225

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir