Irvan, Ali Pratama (2023) EFEKTIVITAS PENAMBAHAN ASAM DOKOSAHEKSAENOAT (DHA) DAN RAGI (Saccharomyces cerevisiae) TERHADAP PERFORMA BUDI DAYA DAN IMUNITAS UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) SKALA INTENSIF. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF (abstrak)
abstrak.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
File PDF (full tanpa lampiran)
full tanpa lampiran.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) |
||
|
File PDF (tanpa pembahasan tanpa lampiran)
tanpa pembahasan dan lampiran.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) dikenal memiliki tingkat produktivitas dan pertumbuhan yang cepat, namun dalam budi daya sering terserang penyakit yang disebabkan bakteri dan virus. Untuk memaksimalkan produktivitas dan pertumbuhannya diperlukan peningkatan imunitas pada tubuh udang. Peningkatan imunitas tubuh udang dapat menggunakan imunostimulan, salah satunya yaitu asam dokosaheksaenoat (DHA) dan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi performa budi daya dan imunitas pada udang vaname yang dibudi daya pada tambak skala intensif dengan penambahan DHA dan ragi dalam pakan dengan dosis yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu eksperimental yang terdiri dari tiga perlakuan dengan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (kontrol) pakan yang diberikan tidak diberi penambahan DHA dan ragi, P2 (1 g/kg) pakan yang diberi tambahan DHA dan ragi masing-masing 1 g/kg pakan, dan P3 (2 g/kg) pakan yang diberi tambahan DHA dan ragi masing-masing 2 g/kg pakan. Parameter yang diamati meliputi rerata berat tubuh, rerata pertumbuhan harian, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, produktivitas, jumlah hemosit total, diferensial sel hemosit, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjunjukkan bahwa parameter tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan dan produktivitas menunjukkan hasil yang baik dalam budi daya udang vaname skala intensif. Jumlah hemosit total tinggi pada semua perlakuan yang menunjukkan imunitas yang meningkat setiap dua minggu sekali. Jumlah sel hyaline dan granular berkorelasi negatif sebagai indikator fagositosis yang bekerja optimal. Parameter kualitas air mendukung budi daya sepanjang siklus berjalan.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | 2301632251 . Digilib |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 08:00 |
Terakhir diubah: | 06 Apr 2023 08:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70445 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |