ANALISIS KERAGAAN AGROINDUSTRI JAHE INSTAN DI KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus pada KWT Harapan Jaya)

Febby , Putri Sonia (2023) ANALISIS KERAGAAN AGROINDUSTRI JAHE INSTAN DI KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus pada KWT Harapan Jaya). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (288Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2454Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2111Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

The purpose of this research is to analyze: (1) the process of procuring raw materials in accordance with the six criteria (right time, right place, right quality, right quantity, right type, and right price), (2) production performance, income, and cost of goods. produced, and (3) the application of marketing mix, preferences, and consumer satisfaction. This research used a case study method on instant ginger agroindustry in KWT Harapan Jaya, Rajabasa District, Bandar Lampung City. The location of the research was determined purposively with the consideration that the agroindustry was still actively producing instant ginger. Respondents in this study were 3 agroindustry managers who are also members of KWT Harapan Jaya, and 30 instant ginger consumers. Data collection was conducted from June-July 2022. Data were analyzed descriptively qualitative and descriptively quantitative. The results showed that (1) the procurement of raw materials in the instant ginger agroindustry has met the six criteria, with a very good level of accuracy. (2) overall production performance is good, with an average labor productivity of 0.55 kg per hour and good product quality in accordance with the quality requirements of traditional powder drinks, instant ginger agroindustry income of Rp2,340,000.00 with a profit of Rp899 476.08 per April 2022, the cost of good obtained is below the selling price, because the selling price is above the HPP, and (3) marketing activities have implemented the marketing mix, but according to consumer evaluations, the product and places components are still lacking. The preference of the majority of instant ginger consumers is in the medium category. Consumer preference attributes are spicy flavor, distinctive ginger aroma, smooth texture, and attractive packaging. Consumers are satisfied with instant ginger products. The top priority attributes are aroma. Keywords: agroindustry, performance, instant ginger, preference, satisfaction Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) proses pengadaan bahan baku yang sesuai dengan enam tepat (tepat waktu, tepat tempat, tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat jenis, dan tepat harga), (2) kinerja produksi, pendapatan, dan harga pokok produksi (HPP), dan (3) penerapan bauran pemasaran, preferensi, dan kepuasan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada agroindustri jahe instan di KWT Harapan Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa agroindustri tersebut masih aktif memproduksi jahe instan. Responden dalam penelitian ini adalah 3 orang pengelola agroindustri jahe instan yang juga merupakan anggota KWT Harapan Jaya, serta 30 konsumen jahe instan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2022. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengadaan bahan baku pada agroindustri jahe instan telah memenuhi kriteria enam tepat, dengan tingkat ketepatan sangat baik; (2) kinerja produksi secara keseluruhan baik, dengan rata-rata produktifitas tenaga kerja sebesar 0,55 kg per jam dan kualitas produk baik sesuai dengan syarat mutu minuman serbuk tradisonal, pendapatan agroindustri jahe instan sebesar Rp2.340.000,00 dengan keuntungan sebesar Rp899.476,08 per bulan April 2022, harga pokok produksi yang diperoleh berada di bawah harga jual, sehingga agroindustri masih memperoleh laba dengan harga jual yang berlaku sekarang, karena harga jual berada di atas HPP; dan (3) kegiatan pemasaran sudah menerapkan marketing mix, namun menurut penilaian konsumen komponen produk dan tempat masih kurang. Preferensi mayoritas konsumen jahe instan berada pada kategori sedang. Atribut yang menjadi preferensi konsumen adalah rasa pedas, aroma khas jahe, tekstur halus, dan kemasan menarik. Konsumen merasa puas dengan produk jahe instan. Atribut yang menjadi prioritas utama adalah aroma. Kata kunci: agroindustri, keragaan, jahe instan, preferensi, kepuasan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: 2301493977 . Digilib
Date Deposited: 12 Apr 2023 04:09
Terakhir diubah: 12 Apr 2023 04:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70588

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir