Regi , Afriyana (2023) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK DENGAN METODE GYSSENS. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
|
File PDF
Abstrak Regi Afriyana Digilib.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
Skripsi regi afriyana full digilib fix.pdf Restricted to Hanya staf Download (1329Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Skripsi tanpa pembahasan.pdf Download (1217Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Background: Infection is often found in patients treated in the Intensive Care Unit (ICU) and one of the treatments for infection is antibiotics. Widespread and inappropriate use of antibiotics is a major contributing factor to antibiotic resistance that can occur in the ICU. The way to assess the accuracy of using antibiotics is by evaluating the Gyssens method. Method: This type of research is descriptive evaluative. The sample of this study consisted of 55 patients who were treated in the ICU of RSUD Dr. H. Abdul Moeloek in December 2022-February 2023 using the Accidental sampling method. Evaluation of antibiotics was carried out qualitatively and reviewed based on the literature using the Gyssens method. Results: this study used 87 antibiotics from 55 medical records. The most antibiotics were ceftriaxone (60.9%) with the most diagnoses being post craniotomy (41.8%). Most of the patient culture results were Escheria colli bacteria (13.8%) with the highest sensitivity to amikacin (82.1%). The results of the study were Category I (1.1%), Category II B (5,5%), Category II A (3,3%), Category III A (2.2%), Category III B (2.2%), Category IV A (1,1%), Category IV D (2,2%) Conclusion: Antibiotic evaluation showed that among 87 antibiotics used, 75 antibiotics (82,4%) were given correctly and rationally (Category 0) and 16 antibiotics (17,6%) were given irrationally. This figure is how good compared to other studies. Keywords: Antibiotics, Gyssens, Intensive Care Unit (ICU) Latar Belakang : Infeksi sering ditemui pada pasien yang sedang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan salah satu pengobatan infeksi adalah antibiotik. Penggunaan antibiotik secara luas dan tidak tepatnya penggunaannya merupakan faktor penyumbang utama dari resistensi antibiotik yang dapat terjadi di ruang ICU. Cara untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yaitu dengan evaluasi metode Gyssens. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif evaluatif. Sampel penelitian ini terdiri dari 55 pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Dr. H.Abdul Moeloek pada Desember 2022-Februari 2023 menggunakan metode Accidental sampling. Evaluasi antibiotik dilakukan secara kualitatif dan dikaji berdasarkan literatur dengan metode Gyssens. Hasil : penelitian ini menggunakan 87 antibiotik dari 55 rekam medis. Antibiotik terbanyak seftriakson (60,9%) dengan diagnosa terbanyak post craniotomy (41,8%). Hasil kultur pasien terbanyak bakteri Escheria colli (13,8) dengan sensitivitas tertinggi amikasin (82,1%). Hasil penelitian didapat Kategori I (1,1%), Kategori II B (5,5%), Kategori II (3,3%), Kategori III A (2,2%), Kategori III B (2,2%), Kategori IV A (1,1%), Kategori IV D (2,2%) Kesimpulan : Evaluasi Antibiotik menunjukan dari 87 antibiotik yang digunakan, sebanyak 75 antibiotik (82,4%) diberikan secara tepat dan rasional (Kategori 0) dan sebanyak 16 antibiotik (17,4%) diberikan secara tidak rasional. Angka ini tergolong baik dibandingkan penelitian lain. Kata Kunci : Antibiotik, Gyssens, Intensive Care Unit (ICU)
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Farmasi |
Pengguna Deposit: | 2301859197 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 04:05 |
Terakhir diubah: | 13 Apr 2023 04:05 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70697 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |