Era Yesica , Damanik (2023) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT SEDATIF DAN ANALGESIK PADA PASIEN PASCA KRANIOTOMI DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak_Era.pdf Download (150Kb) | Preview |
|
File PDF
Full Skripsi_Era.pdf Restricted to Hanya staf Download (2205Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Skripsi tanpa pembahasan_Era.pdf Download (1948Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Background: Craniotomy is an operation to open the bones of the skull as a therapy in brain tumors, brain hemorrhages, brain infections, as well as brain trauma. Sedatives and analgesics are used as pain management and sedation. Improper use of sedatives and analgesics has an effect on the clinical improvement of the patient. The purpose of this study was to evaluate the use of sedatives and analgesics in post-craniotomy patients. Methods: This type of research is descriptive-evaluative. The sample in this study was 25 patients who received treatment at the ICU of DR. H. Abdul Moeloek Hospital in December 2020-February 2023. Data Retrieval Method by Acidental sampling. Qualitative and analgesic evaluation and reviewed based on visual analog scale (VAS), critical pain observation tool (CPOT), richmond agitation sedation scale (RASS), WHO three step analgesic ladder, drug information handbook 21th edition and literature. Results: The evaluation results found inaccuracy in the type of analgesic drug before therapy using VAS (24%) and after therapy using CPOT (16%) and sedatives (12%). Inaccuracy of dosage of analgesic (4%) and sedative (7.4%) drugs. Conclusion: Evaluation of analgesics and sedatives indicates inaccuracy of the type of drug and the dosage Keywords: Analgesic, Craniotomy, Sedative Latar Belakang: Kraniotomi adalah operasi untuk membuka tulang tengkorak sebagai terapi pada tumor otak, perdarahan otak, infeksi otak, serta trauma otak. Sedatif dan analgesik digunakan sebagai manajemen nyeri dan sedasi. Penggunaan sedatif dan analgesik yang tidak tepat berpengaruh pada perbaikan klinis pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan sedatif dan analgesik pada pasien pasca kraniotomi. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif-evaluatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 pasien yang menerima perawatan di ICU RSUD DR. H. Abdul Moeloek pada Desember 2020-Februari 2023. Metode Pengambilan data dengan Acidental sampling. Evaluasi sedatif dan analgesik secara kualitatif dan dikaji berdasarkan visual analog scale (VAS), critical pain observation tool (CPOT), richmond agitation sedation scale (RASS), WHO three step analgesic ladder, drug information handbook 21th edition dan literatur. Hasil: Hasil evaluasi didapatkan ketidaktepatan jenis obat analgesik sebelum terapi menggunakan VAS (24%) dan setelah terapi menggunakan CPOT (16%) serta sedatif (12%). Ketidaktepatan dosis obat analgesik (4%) dan sedatif (7,4%). Kesimpulan: Evaluasi analgesik dan sedatif menunjukkan ketidaktepatan jenis obat dan dosis Kata Kunci: Analgesik, Kraniotomi, Sedatif
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Farmasi |
Pengguna Deposit: | 2301539603 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 07:08 |
Terakhir diubah: | 13 Apr 2023 07:08 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70750 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |