AVE , MARIA FRANSISKA (2023) PERAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) MELALUI MULTIDIMENSIONAL INTEGRATED STABILIZATION IN MALI (MINUSMA) DALAM ISU PELANGGARAN HAM DI MALI 2017-2020. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1924Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1697Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Dinamika keamanan internasional tidak bisa dilepaskan dari konflik, baik konflik antara negara ataupun perang sipil. Konflik Mali pada tahun 2012 merupakan salah satu konflik yang menyebabkan dampak serius. Salah satu dampak ini adalah pelanggaran HAM, diantaranya penyerangan terhadap warga sipil, kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak lainnya. Kondisi ini kemudian mendorong Dewan Keamanan PBB untuk membentuk satuan tugas perdamaian yang dinamakan dengan MINUSMA. Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran PBB melalui MINUSMA dalam isu pelanggaran HAM di wilayah Mali Tahun 2017-2020, sedangkan tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran PBB melalui MINUSMA dalam isu pelanggaran HAM di wilayah Mali 2017-2020. Penelitian ini menggunakan Teori Peran Organisasi Internasional, dan Konsep Peacekeeping Operations, sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data sekunder melalui buku, surat kabar, jurnal ilmiah dan laman websites. Sebagian besar peran PBB yang memiliki peranan penting dalam isu pelanggaran di mali yakni peran Instrumen dan Arena, dikarenakan PBB menjadi forum untuk bernegosiasi hingga menetapkan resolusi untuk keberlangsungan misi dari UNPKO, serta para anggota Dewan Keamanan menggunakan organisasi untuk mengakomodasi kepentingan negara. Meskipun dalam satu misi mengenai penegakkan HAM belum maksimal dikarenakan masi terjadi dikarenakan kelompok bersenjata masi melakukan gencatan senjata dan menimbulkan korban jiwa. Kata Kunci: HAM, Mali, MINUSMA, PBB The dynamics of international security cannot be separated from conflicts, both conflicts between states or civil wars. The Malian conflict in 2012 was one of the conflicts that caused serious repercussions. One of these impacts is human rights violations, including attacks on civilians, violence against women and other children. This condition then prompted the UN Security Council to form a peace task force called MINUSMA. The formulation of this research problem is how the role of the UN through MINUSMA in the issue of human rights violations in the Mali region in 2017-2020, while the purpose of this study is to describe the role of the UN through MINUSMA in the issue of human rights violations in the Mali region 2017-2020. This research uses the Role Theory of International Organizations, and the Concept of Peacekeeping Operations, while the research method uses qualitative descriptive methods with secondary data collection techniques through books, newspapers, scientific journals and websites. Most of the UN's roles that have an important role in the issue of human rights violations are the Instruments and Arenas, as the UN is a forum for negotiating and establishing resolutions for the continuity of UNPKO's mission, and Security Council members use the organization to accomodated state interests. Although in one mission regarding the enforcement of human rights has not been optimal because it still occurs because armed groups still make ceasefires and cause casualties. Keywords: Human Rights, Mali, MINUSMA, UN
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2301145335 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 06:37 |
Terakhir diubah: | 13 Apr 2023 06:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70751 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |