NILAI EKONOMI AGROFORESTRI DI HUTAN KEMASYARAKATAN MELALUI PENDEKATAN HARGA PASAR (STUDI KASUS GAPOKTAN KARYA BAKTI DAN KARYA TANI MANDIRI DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BATUTEGI)

AULIA , ANTARINI TAUFANI (2023) NILAI EKONOMI AGROFORESTRI DI HUTAN KEMASYARAKATAN MELALUI PENDEKATAN HARGA PASAR (STUDI KASUS GAPOKTAN KARYA BAKTI DAN KARYA TANI MANDIRI DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BATUTEGI). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1776Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1247Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu skema Perhutanan Sosial (PS), dalam pengelolaan areal kerjanya PS menerapkan sistem agroforestri. Pemanfaatan HKm ditujukan untuk memberdayakaan masyarakat. Salah satu KPH di Provinsi Lampung yang memiliki kelompok HKm yaitu KPH Batutegi Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk agroforestri, nilai ekonomi agroforestri dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekonomi agroforestri di HKm. Penelitian dilakukan pada Bulan Juli 2022 di Gapoktan Karya Bakti dan Karya Tani Mandiri KPH Batutegi, Kabupaten Tanggamus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan harga pasar dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk unggulan agroforestri di Gapoktan Karya Bakti dan Karya Tani Mandiri adalah kopi. Berdasarkan nilai ekonomi kegiatan agroforestri petani, diketahui bahwa rata-rata nilai ekonomi di Gapoktan Karya Bakti lebih besar yaitu Rp 39.275.16/tahun. Faktor yang berpengaruh terhadap nilai ekonomi agroforestri adalah luas lahan, jenis tanaman berproduksi, umur, dan pendidikan petani. Kata kunci : nilai ekonomi, faktor produksi, agroforestri, gapoktan Community Forestry (HKm) is one of the Social Forestry (PS) schemes, in managing its work area PS applies an agroforestry system. The use of HKm is aimed at empowering the community. One of the FMUs in Lampung Province that has an HKm group is the Batutegi KPH, Tanggamus Regency. This study aims to identify agroforestry products, the economic value of agroforestry and the factors that influence the economic value of agroforestry in HKm. The research was conducted in July 2022 at the Gapoktan Karya Bakti and Karya Tani Mandiri KPH Batutegi, Tanggamus Regency. The research method used is qualitative method with descriptive analysis and quantitative with market price approach and multiple linear regression analysis. The results showed that the superior product of agroforestry in Gapoktan Karya Bakti and Karya Tani Mandiri was coffee. Based on the economic value of farmers' agroforestry activities, it is known that the average economic value in Gapoktan Karya Bakti is greater, namely IDR 39,275.16/year. Factors that influence the economic value of agroforestry are land area, types of productive plants, age, and education of farmers. Keywords: economic value, factors of production, agroforestri, gapoktan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301920082 . Digilib
Date Deposited: 14 Apr 2023 01:32
Terakhir diubah: 14 Apr 2023 01:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70784

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir