VENNY FRANSISCA , FEBRIYANY (2023) ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN SANKSI PIDANA BERUPA PELATIHAN KERJA TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM (Studi Kasus Kejaksaan Negeri Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (3240Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3443Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3414Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Anak merupakan amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat manusia seutuhnya. Selain menjadi penerus dan cita-cita perjuangan bangsa, anak memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan Negara dimasa depan. Seiring berkembangnya zaman, tugas anak sebagai penerus bangsa perlahan mulai bergeser dan tak jarang anak juga bisa berhadapan dengan hukum baik sebagai korban maupun pelaku sebuah tindak pidana. Permasalahan dalam penelitian ini untuk mengetahui mengapa sanksi pidana berupa pelatihan kerja dijatuhkan kepada anak yang berhadapan dengan hukum. Perkara ini diselesaikan secara diversi yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan penjatuhan sanksi pidana berupa pelatihan kerja, perkara ini hanya sampai pada tahap pembacaan dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum karena setelah itu langsung dilakukan diversi dengan hasil pelatihan kerja sebagai sanksi yang harus diterima anak yang berhadapan dengan hukum dalam perkara pencurian dengan pemberatan atau pertolongan (jahat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum yuridis normatif dan empiris. Adapun bahan hukum yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum lainnya yang diperoleh melalui teknik argumentasi, teknik deskripsi, dan teknik evaluasi yang dapat menunjang penelitian ini, kemudian teknik pengolahan datanya menggunakan teknik pengolahan analisis kualitatif normatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemberian sanksi pidana berupa pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum diberikan bagi anak pelaku yang tindak pidananya ringan dan ancaman hukumannya dibawah 7 (tahun), selain itu juga dilihat dari apa saja alasan yang meringankan anak pelaku serta pertimbangan-pertimbangan lainnya yang bersifat kemanusiaan. Perkara yang diteliti penulis, termasuk ke dalam perkara ringan karena anak pelaku bukanlah pelaku utama dan hanya bersifat membantu pelaku utama dalam menjalankan aksi kejahatannya. Alasan itulah yang menjadi salah satu pertimbangan majelis hakim melakukan diversi dan menjatuhkan sanksi pidana berupa pelatihan kerja kepada anak pelaku sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa dalam menjatuhkan sanksi pidana berupa pelatihan kerja tidak bisa dilakukan pada semua perkara yang melibatkan anak sebagai pelaku dan berhadapan dengan hukum, melainkan terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar diversi dapat dilakukan sehingga menghasilkan penjatuhan sanksi pidana berupa pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum Kata Kunci : Anak, Anak Berhadapan dengan Hukum, Sanksi Pidana, Pelatihan Kerja Children are a mandate and a gift from God Almighty, in whom the dignity and worth of the whole human being are attached. In addition to being the successor and ideals of the nation's struggle, children have a strategic role and have special characteristics and characteristics that ensure the continued existence of the nation and state in the future. Along with the development of the times, the task of children as the nation's successor slowly begins to shift and it is not uncommon for children to also be faced with the law both as victims and perpetrators of a crime. The problem in this research is to find out why criminal sanctions in the form of job training are imposed on children who are in conflict with the law. This case was resolved by diversion which was carried out at the Tanjung Karang District Court with the imposition of criminal sanctions in the form of job training, this case only reached the stage of reading the charges made by the Public Prosecutor because after that diversion was immediately carried out with the results of job training as sanctions that must be received by children who dealing with the law in cases of theft by weighting or (evil) assistance. The method used in this study is a normative and empirical legal research method. The legal materials that the authors use in this study are primary legal materials and secondary legal materials as well as other legal materials obtained through argumentation techniques, description techniques, and evaluation techniques that can support this research, then the data processing technique uses normative qualitative analysis processing techniques. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the imposition of criminal sanctions in the form of job training for children who are in conflict with the law is given to child perpetrators whose crimes are light and the sentence is under 7 (years), besides that it is also seen from what are the mitigating reasons for the child perpetrators and other humanitarian considerations. The case that the author examines is included in the light case because the perpetrator's child is not the main actor and only helps the main actor in carrying out his crime. That reason was one of the panel of judges' considerations for diversion and imposing criminal sanctions in the form of job training to the offender's child as a result of the actions he had committed. The conclusion of this study explains that imposing criminal sanctions in the form of job training cannot be carried out in all cases involving children as perpetrators and dealing with the law, but there are several conditions that must be met so that diversion can be carried out resulting in the imposition of criminal sanctions in the form of job training on children. who are in conflict with the law. Keywords : Children, Children in Conflict with the Law, Criminal Sanctions, Job Training
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 341 Hukum-hukum negara |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2301334925 . Digilib |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 01:27 |
Terakhir diubah: | 17 Apr 2023 01:27 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70884 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |