IMPLEMENTASI SMART VILLAGE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi di Pekon Trimulyo, Kec. Gedung Surian, Kab. Lampung Barat)

Siti , Komariah (2023) IMPLEMENTASI SMART VILLAGE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi di Pekon Trimulyo, Kec. Gedung Surian, Kab. Lampung Barat). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (48Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1589Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1113Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pemerintah memiliki kewajiban untuk menjalankan fungsi pemerintahan salah satunya yaitu memenuhi kebutuhan masyakat akan pelayanan. Namun, pelayanan sering digambarkan sebagai proses yang berbelit-belit, tidak efekif dan efisien sehingga perlu dilakukan perbaikan dari tingkat bawah pemerintahan yaitu desa, kemudian muncullah konsep smart village yang mengacu pada pelayanan elektronik dan media sosial dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat dalam transparansi dan manajemen desa sehingga dapat mendorong terwujudnya pelayanan prima serta good governance. Pekon Trimulyo yang berada di Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu pekon yang menerapkan program ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi smart village di Pekon Trimulyo belum dilaksanakan dengan baik yang disesuaikan dengan pilar keberhasilan program yang dikemukakan oleh (Jones, 1996), yang terdiri dari interpretasi, organisasi, dan aplikasi. Interpretasi kebijakan dalam melaksanakan program smart village di Pekon Trimulyo berlandaskan pada Peraturan Gubernur Provinsi Lampung No. 36 Tahun 2020 tentang pelaksanaan smart village Provinsi Lampung 2020-2024. Namun, belum adanya kebijakan teknis dan operasional dalam melaksanakan program serta sosialisasi yang belum maksimal membuat pelaksanaan program tidak maksimal. Organisasi yang berupa tim pelaksana belum dibentuk. Serta pada tahap penerapan program, sistem pemberian pelayanan belum sesuai dengan fokus dari smart village yaitu internet of things (IoT). Faktor pendukung dalam pelaksanaan program yaitu ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai serta kemampuan aparat yang baik. faktor penghambat adalah sistem pelayanan yang kurang maksimal, kurangnya kontribusi masyarakat, serta tidak adanya kebijakan operasional dalam melaksanakan program Kata kunci: pelayanan, smart village, implementasi, Pekon Trimulyo

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 2301305023 . Digilib
Date Deposited: 16 May 2023 02:38
Terakhir diubah: 16 May 2023 02:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71285

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir