KAJIAN DAERAH ZONA RAWAN LONGSOR DI WILAYAH KABUPATEN TANGGAMUS

HANIFA , SETIANZA (2023) KAJIAN DAERAH ZONA RAWAN LONGSOR DI WILAYAH KABUPATEN TANGGAMUS. [Diploma/Tugas Akhir]

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (6Mb) | Preview
[img] File PDF
TUGAS AKHIR FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TUGAS AKHIR TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Daerah Kabupaten Tanggamus merupakan daerah yang sering terjadi longsor. hal ini dipengaruhi oleh kondisi topografi wilayah kabupaten Tanggamus yang memiliki tingkat kemiringan lereng sangat curam dan salah satu faktor terbesar yang membuat daerah ini rawan longsor karena tingkat curah hujan yang cukup tinggi, akibat dari curah hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan rongga tanah menjadi penuh dan tidak dapat menyerap air dengan baik sehingga terjadinya longsor, oleh sebab itu perlu dilakukan pemetaan daerah rawan longsor sebagai bentuk upaya mitigasi bencana. Dalam kegiatan Tugas Akhir ini penulis bermaksud melakukan kajian daerah zona rawan longsor pada Kabupaten Tanggamus menggunakan bantuan teknologi Geographic Information System (GIS) metode yang digunakan adalah metode pembototan dan skoring serta analisis overlay parameter longsor. Adapun parameter longsor tersebut adalah kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, jenis batuan dan jenis tanah. Hasil dari kajian Daerah kerawanan longsor pada Kabupaten Tanggamus 48,3% Daerah Tanggamus merupakan daerah yang rawan longsor terdapat 11 kecamatan yang mendominasi zona kerawanan longsor yaitu Kecamatan Bandar Negri Semuong, Kecamatan Pugung, Kecamatan Pematang Sawa, Kecamatan Semaka, Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Limau, Kecamatan Kota Agung Timur, Kecamatan Kota Agung Barat, Kecamatan Kelumbayan, Kecamatan Cukuh Balak, Kecamatan Air Naningan. Kata kunci : Longsor, SIG/GIS, Parameter Longsor,Tanggamus. Tanggamus Regency is an area where landslides often occur. this is influenced by the topographical conditions of the Tanggamus regency area which has a very steep slope and one of the biggest factors that make this area prone to landslides due to the fairly high level of rainfall, as a result of high intensity rainfall causing the soil cavity to be full and unable to absorb water properly so that landslides occur, Therefore, it is necessary to map landslide-prone areas as a form of disaster mitigation efforts. In this Final Project activity, the author intends to conduct a study of landslide-prone zone areas in Tanggamus Regency using the help of Geographic Information System (GIS) technology, the methods used are the method of bending and scoring as well as overlay analysis of landslide parameters. The parameters of the landslide are slope, rainfall, land cover, rock type and soil type. The results of the study of landslide vulnerability areas in Tanggamus Regency 48.3% Tanggamus area is a landslide-prone area, there are 11 districts that dominate the landslide vulnerability zone, namely Bandar Negri Semuong District, Pugung District, Pematang Sawa District, Semaka District, Wonosobo District, Limau District, East Kota Agung District, West Kota Agung District, Kelumbayan District, Cukuh Balak District, Air Naningan District. Keywords : Landslide, GIS/GIS, Avalanche Parameters. Tanggamus.

Jenis Karya Akhir: Diploma/Tugas Akhir
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
700 Seni, seni rupa, kesenian > 720 Arsitektur
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi D3-Survey Dan Pemetaan
Pengguna Deposit: 2301649687 . Digilib
Date Deposited: 25 May 2023 01:55
Terakhir diubah: 25 May 2023 01:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71432

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir