SYANILA, INDAH MAWARDANI (2023) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2022/2023. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (464Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (7Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kurikulum Merdeka diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menetapkan bahwasannya terdapat beberapa hal yang harus disusun sebelum pembelajaran setelah itu melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka melaksanakan dengan diferensiasi pembelajaran serta asesmen. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana implementasi kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran sejarah di SMAN 5 Bandar Lampung?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran sejarah di SMAN 5 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara dengan mewawancarai guru dan siswa, teknik observasi dilakukan dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran, serta teknik dokumentasi berupa modul ajar dan asesmen yang digunakan guru sejarah kelas X. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 5 Bandar Lampung sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka tahun ajaran 2022/2023. Hal ini terlihat dari guru dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran dengan mencantumkan Capaian Pembelajaran (CP), menyusun Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), serta modul ajar yang disusun sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 262/M/2022. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru telah melaksanakan diferensiasi pembelajaran berdasarkan proses dan produk, tetapi guru masih kesulitan dalam pelaksanaan diferensiasi pembelajaran berdasarkan proses. Serta guru dalam evaluasi telah menerapkan asesmen sumatif dan asesmen formatif, namum guru masih kesulitan dalam mengatur waktu pelaksanaan asesmen agar efektif. Sehingga pengimplementasiannya guru di SMA Negeri 5 Bandar Lampung sudah terimplemetasi tetapi belum sempurna. Kata Kunci: Impelementasi, Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Sejarah The Independent Curriculum was inaugurated by the Minister of Education and Culture who stipulated that there were several things that had to be prepared before learning after that implementing the independent learning curriculum carried out with learning differentiation and assessment. The formulation of the problem in this study is "How is the implementation of the independent learning curriculum in learning history at SMAN 5 Bandar Lampung?". The purpose of this study was to determine the implementation of the independent learning curriculum in learning history at SMAN 5 Bandar Lampung. The method used in this research is descriptive descriptive research method with data collection techniques, namely interview techniques by interviewing teachers and students, observation techniques are carried out by observing the implementation of learning, as well as documentation techniques in the form of learning modules and assessments used by the history teacher of class X. Data analysis techniques used is qualitative data analysis techniques. The results of the study show that teachers in history subjects at SMA Negeri 5 Bandar Lampung have implemented the independent curriculum for the 2022/2023 academic year. This can be seen from the teacher's implementation of learning plans by including Learning Outcomes (CP), compiling Learning Objectives (TP), and Learning Objective Flow (ATP), as well as learning modules that are prepared in accordance with Keputusan Menteri Number 262/M/2022. In the implementation of learning the teacher has carried out learning differentiation based on processes and products, but teachers still have difficulties in implementing process-based learning differentiation. As well as teachers in the evaluation have implemented summative assessments and formative assessments, but teachers still have difficulties in arranging the time for carrying out the assessments so that they are effective. So that the implementation of the teacher at SMA Negeri 5 Bandar Lampung has been implemented but not perfect. Keywords: Implementation, Independent Curriculum, history learning
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan > 372 Pendidikan dasar |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2301641864 . Digilib |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 04:41 |
Terakhir diubah: | 06 Jun 2023 04:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71655 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |