FUNGSI JARINGAN SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHU DI ERA EKONOMI DIGITAL (Studi Kasus Di Dusun Sidorahayu Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah)

PRATIWI, ARISKA (2023) FUNGSI JARINGAN SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHU DI ERA EKONOMI DIGITAL (Studi Kasus Di Dusun Sidorahayu Desa Sidomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (2514Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (6Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Industri tahu di Dusun Sidorahayu Desa Sidomulyo merupakan industri rumah tangga yang bersifat sederhana. Dalam pengembangannya industri tahu memiliki berbagai masalah, yaitu permasalahan dalam bahan baku, modal dan pemasaran. Pemasaran yang hanya dilakukan di dalam satu daerah membuat industri tahu di Dusun Sidorahayu tidak mengalami perkembangan. Untuk memahami permasalahan tersebut dapat dikaji dengan menggunakan teori jaringan sosial Mitcell. Metode yang digunakan untuk memecah permasalahan tersebut menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Dalam metode tersebut peneliti memanfaatkan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan data. Sedangkan untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data dan kemudian diuji keabsahan datanya. Dari proses tersebut hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah jaringan sosial di lingkungan industri tidak dapat difungsikan dengan baik. Jaringan sosial yang tidak berfungsi tersebut menyebabkan produsen tahu tidak dapat memperluas pemasarannya. Jaringan sosial tidak berhasil di bentuk disebabkan ole tidak terbentuknya kepercayaan antar produsen tahu yang menyebakan munculnya permasalahan horizontal. Konsekuensinya organisasi di dalam lingkungan industri tidak dapat berhasil di bentuk, menyebabkan industri tahu tidak dapat berkembang. Selain itu produsen tahu juga tidak berhasil dalam melakukan pemasaran secara digital. Karena mereka tidak memiliki kapabilitas dalam penggunaan teknologi. Kata Kunci : Jaringan Sosial, Ruang Digital, Pemasaran, Industri tahu The tofu industry at Dusun Sidorahayu, Desa Sidomulyo is a simple home industry. In the growth, the tofu industry has various problem in raw materials, capital and marketing. Tofu industry at Sidorahayu Hamlet is not growing because only have one of location marketing.To understand this further, can use Mitchell's social network theory, using qualitative methods, a type of case study approach. The collection data is interviews, observation and documentation. After that, reduction and validation data. The results of this study are social networks in the industrial environment cannot function properly, that is cause manufacturers know not can expand their market. Social networks are not successful in the form caused by the lack of trust between tofu producers cause the emergence of horizontal problems. Consequently the organization in an industrial environment can not be successfully formed, so the industry know it can't development. Apart from that, tofu producers also did not succeed do digital marketing. Because they don't have the capability in technology use. Keywords : Social Network, Digital Space, Marketing, tofu industry

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 338 Produksi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 2301231308 . Digilib
Date Deposited: 06 Jun 2023 07:22
Terakhir diubah: 06 Jun 2023 07:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71702

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir