PEMETAAN SEBARAN OBJEK WISATA ALAM DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ERRICA SETIAWATI, MILLENIUM (2023) PEMETAAN SEBARAN OBJEK WISATA ALAM DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. abstrak - abstract.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img] File PDF
2. skripsi full.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3727Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. skripsi tanpa pembahasan.pdf

Download (2820Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kota Bandar Lampung adalah sebuah kota di Provinsi Lampung yang memiliki beberapa daerah pendukung pariwisata. Objek wisata alam dapat dijadikan tempat untuk masyarakat menikmati suasana alam di kota. Objek wisata alam di Kota Bandar Lampung mengalami perubahan jumlah pada tahun 2020-2022. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi terbaru mengenai objek wisata alam di Kota Bandar Lampung. Jadi, perlu adanya pemetaan sebaran objek wisata alam untuk memberikan informasi yang dapat menjadi pertimbangan wisatawan untuk datang ke wisata alam di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh objek wisata alam di Kota Bandar Lampung pada tahun 2022. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik studi literatur, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis spasial, analisis pola sebaran, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kota Bandar Lampung memiliki 11 objek wisata alam yang tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Kemiling, Teluk Betung Timur, Tanjung Karang Barat, Teluk Betung Barat, dan Panjang. Objek wisata harus memiliki lima faktor yang meliputi daya tarik, aksesibilitas, infrastruktur, akomodasi, dan sapta pesona. Masih banyak objek wisata alam di Kota Bandar Lampung yang belum memenuhi lima faktor objek wisata tersebut. (2) Sebaran objek wisata alam di Kota Bandar Lampung memiliki pola yang mengelompok (clustered). Pola sebaran dapat disebabkan oleh faktor topografi dan aksesibilitas. Kata Kunci: Pemetaan, Sebaran, Objek Wisata

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi > 910 Geografi dan perjalanan
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Geografi IPS
Pengguna Deposit: 2301889048 . Digilib
Date Deposited: 08 Jun 2023 07:03
Terakhir diubah: 08 Jun 2023 07:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71790

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir