SENDI , KARWANTO (2023) ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI BALITA STUNTING DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2022. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. abstrak - abstract.pdf Download (346Kb) | Preview |
|
File PDF
2. skripsi full.pdf Restricted to Hanya staf Download (8Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. skripsi tanpa pembahasan.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan informasi spasial persebaran kasus dan persebaran faktor sosial ekonomi balita stunting di Kecamatan Sumberejo, memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) berupa metode visualisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yaitu meneliti seluruh kasus balita stunting di Kecamatan Sumberejo sebanyak 43 kasus balita stunting. Data dikumpulkan dengan survei, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pendekatan spasial. Hasil penelitian menunjukkan persebaran kasus balita stunting di Kecamatan Sumberejo cenderung tinggi yaitu memiliki persebaran ≥ 4 kasus perdesa (67,4%). Persebaran faktor sosial ekonomi balita stunting di Kecamatan Sumberejo untuk tingkat pendidikan orang tua yang memiliki balita stunting cenderung kedua orang tua tidak berpendidikan tinggi yaitu cenderung hanya menamatkan jenjang pendidikan menengah (79,1%); pekerjaan orang tua didominasi oleh pekerjaan ayah sebagai petani dan pada pekerjaan ibu cenderung tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga masing-masing 69,8%; tingkat pendapatan keluarga cenderung berpendapatan rendah (53,5%) dengan kisaran pendapatan antara Rp. 300.000,00 sampai Rp. 700.000,00 per bulan; jumlah beban tanggungan keluarga antara 4-6 atau sedang (60,5%); usia ibu balita stunting menikah dini cenderung tidak menikah dini (72,1%); urutan kelahiran anak yang stunting cenderung berada pada urutan kelahiran kedua (39,5%); jarak kasus balita stunting terhadap pelayanan kesehatan yang terdekat berada pada jarak 0,2 km (Puskesmas Pembantu Sidorejo) dan terjauh berada pada jarak 10,3 km (Rumah Sakit Panti Secanti di Kecamatan Gisting); kepemilikan harta atau benda berharga cenderung pada kondisi cukup baik atau sedang (51,2%). Kata kunci: analisis spasial, balita stunting, sosial ekonomi.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi > 910 Geografi dan perjalanan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Geografi IPS |
Pengguna Deposit: | 2301676053 . Digilib |
Date Deposited: | 09 Jun 2023 08:17 |
Terakhir diubah: | 09 Jun 2023 08:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71861 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |