HAK DAN KEWAJIBAN JANDA TERHADAP HARTA PENINGGALAN SUAMI DALAM HUKUM WARIS ADAT BALI (STUDI PADA MASYARAKAT BALI DI DESA RAMA GUNAWAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH)

Gusti Ayu Made, Dwiyanti (2023) HAK DAN KEWAJIBAN JANDA TERHADAP HARTA PENINGGALAN SUAMI DALAM HUKUM WARIS ADAT BALI (STUDI PADA MASYARAKAT BALI DI DESA RAMA GUNAWAN KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH). Fakultas Hukum, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2366Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2419Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Hukum waris adat berkaitan dengan sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat. Masyarakat adat Bali menganut sistem kekerabatan patrilineal atau kaparusa, sehingga hanya anak laki-laki (purusa) atau anak perempuan yang diangkat statusnya menjadi laki-laki (sentana rajeg) yang berhak mewaris. Sedangkan, anak perempuan hanya berhak untuk menikmati harta peninggalan dari orang tuanya (pewaris) selama belum kawin keluar, hal tersebut juga berlaku bagi seorang janda. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kedudukan serta hak dan kewajiban janda terhadap harta peninggalan suaminya menurut hukum waris adat Bali di Desa Rama Gunawan Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah empiris, dengan tipe penelitian bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan cara wawancara kepada pengurus adat, tokoh masyarakat dan membagikan kuisuiner kepada janda serta data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara kualitatif. Hasil Penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kedudukan janda terhadap harta peninggalan suami menurut hukum waris adat Bali di Desa Rama Gunawan Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah, bukan sebagai ahli waris dari harta peniggalan suaminya, harta warisan berupa harta tetamian tidak dapat diwarisi oleh janda yang melakukan perkawinan memadik. Hak janda yang melakukan perkawinan memadik terhadap harta peninggalan suaminya yaitu janda dapat mengelola dan mengatur harta peninggalan pewaris serta menikmati dan mendapat penghidupan dari harta peninggalan perwaris. Selain mendapatkan hak dari harta peninggalan suaminya, janda juga berkewajiban untuk memelihara harta peninggalan pewaris dengan sebaik-baiknya sampai ahli waris dewasa dan dapat mewarisi harta peninggalan pewaris. Kata Kunci: Hak dan Kewajiban Janda, Hukum Waris Adat Bali, Kedudukan Janda.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
400 Bahasa
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2301194624 . Digilib
Date Deposited: 13 Jun 2023 03:29
Terakhir diubah: 13 Jun 2023 03:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71947

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir