AJENG , DIAH KINANTI (2023) INDO-EUROPEESCH VERBOND (I.E.V) DI GIESTING TAHUN 1926-1942. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (374Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (6Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (6Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) merupakan sebuah perkumpulan massa yang menghimpun orang-orang keturunan Indo-Eropa di Hindia Belanda. Indo- Europeesch Verbond (I.E.V) bertujuan memperjuangkan hak-hak golongan Indo- Eropa secara sosial ekonomi. Rencana kolonisasi di ajukan ke wilayah Lampong dengan menyewa tanah jangka panjang kepada pemerintah Hindia Belanda. Melalui dana Dua Ton (Tweeton-Fonds), pemerintah memberikan biaya kolonisasi di wilayah Giesting yang terletak di jalan utama dari Kota-Agoeng ke Telokbetong. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah perkembangan Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) di Giesting tahun 1926-1942?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan anggota Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) di Giesting tahun 1926-1942. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian historis (sejarah) yang terdiri atas kegiatan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi, teknik studi pustaka, dan teknik wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data historis. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggota Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) di wilayah Giesting mengalami perkembangan, hal ini dapat dilihat pada struktur sosial masyarakat kolonis dari struktur yang sederhana menjadi struktur yang kompleks. Perkembangan selanjutnya terlihat dari pertambahan jumlah pemukim golongan Indo-Eropa di wilayah Giesting yang bertambah secara signifikan setiap tahunya. Perkembangan pada kondisi pertanian terlihat pada bertambah luasnya area perkebunan dan hasil produksi kopi serta hasil peternakan seperti telur, daging, dan susu. Perkembangan anggota Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) di wilayah Giesting didorong oleh faktor kesuburan tanah Giesting, pengetahuan ilmu pertanian anggota Indo- Europeesch Verbond (I.E.V) serta fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berupa pemberian bantuan kredit. Kata Kunci: Perkembangan sosial ekonomi, Indo-Europeesch Verbond (I.E.V), Giesting, Indo-Eropa. Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) was a mass association that brought together people of Indo-European descent in the Dutch East Indies. Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) aims to fight for the rights of Indo-Europeans socio- economically. Colonization plans were submitted to the Lampong region by leasing long-term land to the Dutch East Indies government. Through the Dua Ton fund (Tweeton Fund), the government provided a colonization fee in the Giesting area which is located on the main road from Kota-Agoeng to Telokbetong. The formulation of the problem in this study is "How is the development of Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) at Giesting 1926-1942?. The purpose of this research is to know the development of Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) at Giesting 1926-1942. The method used in this study is the historical research method (history) which consists of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Data collection techniques used in this research are documentation techniques, literature study techniques, and interview techniques. The data analysis technique used is historical data analysis techniques. The results of the research show that members of Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) in the Giesting region experienced development; this can be seen in the social structure of colonial society from a simple structure to a complex structure. Subsequent developments can be seen from the increase in the number of Indo- European settlers in the Giesting region which increases significantly every year. Developments in agricultural conditions can be seen in the increase in the area of plantations and the production of coffee and livestock products such as eggs, meat and milk. Member developments Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) in Giesting area is driven by the Giesting soil fertility factor, the members’ agricultural knowledge Indo-Europeesch Verbond (I.E.V) as well as facilities provided by the government in the form of credit assistance. Keywords: Socio-economic development, Indo-Europeesch Verbond (I.E.V), Giesting, Indo-Europe
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2301268871 . Digilib |
Date Deposited: | 16 Jun 2023 03:09 |
Terakhir diubah: | 16 Jun 2023 03:09 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72321 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |