PENGARUH PEMOTONGAN DENGAN LASER CO₂ TERHADAP GARITAN (Kerf) DAN MORFOLOGI KAYU MANGIUM (Acacia mangium)

UKHTI , ASSYIFA (2023) PENGARUH PEMOTONGAN DENGAN LASER CO₂ TERHADAP GARITAN (Kerf) DAN MORFOLOGI KAYU MANGIUM (Acacia mangium). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (249Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1973Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1618Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kedalaman garitan, lebar garitan dan lebar berdasarkan kedalaman serta morfologi garitan selama pemotongan kayu mangium (Acacia mangium) menggunakan laser CO2. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari tiga perlakuan antara lain, kecepatan (3 mm/s, 5 mm/s, 7 mm/s dan 9 mm/s), kadar air (kayu kering oven dan kayu kering udara) dan arah potong (sejajar arah serat dan tegak lurus arah serat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman garitan yang dihasilkan dari pemotongan kayu mangium dengan laser CO2 dipengaruhi oleh kecepatan, kadar air dan arah potong. Semakin rendah kecepatan pemotongan maka kedalaman garitan yang dihasilkan lebih dalam. Kayu kering oven menghasilkan kedalaman garitan yang lebih dalam dibandingkan kayu kering udara. Pemotongan sejajar arah serat menghasilkan kedalaman garitan yang lebih dalam dibandingkan pemotongan tegak lurus arah serat. Lebar garitan juga dipengaruhi oleh kecepatan, kadar air dan arah potong. Semakin rendah kecepatan pemotongan maka lebar garitan yang dihasilkan lebih besar. Kayu kering oven menghasilkan lebar garitan yang lebih besar dibandingkan kayu kering udara. Pemotongan sejajar arah serat menghasilkan garitan yang lebih besar dibandingkan pemotongan tegak lurus arah serat. Lebar berdasarkan kedalaman juga dipengaruhi oleh kecepatan, kadar air dan arah potong. Semakin rendah kecepatan pemotongan maka lebar berdasarkan kedalaman yang dihasilkan lebih besar. Kayu kering oven menghasilkan garitan yang lebih besar dibandingkan kayu kering udara. Pemotongan sejajar arah serat akan menghasilkan garitan yang lebih besar dibandingkan pemotongan tegak lurus arah serat. Garitan yang dihasilkan pada pemotongan menggunakan laser menghasilkan bentuk V yang bergelombang. Garitan berbentuk V yang bergelombang terjadi karena garitan yang tidak beraturan melewati kayu awal dan kayu akhir. Kata kunci: Kayu mangium, Laser CO2, Kedalaman garitan, Lebar garitan, Lebar berdasarkan kedalaman This research was conducted with the aim of knowing the kerf depth, kerf width and width based on the depth and kerf morphology when cutting Acacia mangium wood using a CO2 laser. The research design used a factorial complete randomized design consisting of three treatments, speed (3 mm/s, 5 mm/s, 7 mm/s and 9 mm/s), moisture content (oven-dried wood and air-dried wood) and direction of cutting (parallel to the grain direction and perpendicular to the grain direction). The results showed that the kerf depth resulting from cutting mangium wood with a CO2 laser was influenced by speed, moisture content and cutting direction. The lower the cutting speed, the deeper the kerf depth produced. Oven-dried wood produces deeper kerf depths than air-dried wood. Cutting parallel to the grain produces a deeper kerf depth than cutting perpendicular to the grain. The width of the kerf is also affected by the speed, moisture content and direction of cutting. The lower the cutting speed, the greater the resulting kerf width. Oven-dried wood produces a larger kerf width than air-dried wood. Cutting parallel to the grain produces a larger kerf than cutting perpendicular to the grain. Width based on depth is also affected by speed, moisture content and cutting direction. The lower the cutting speed, the greater the resulting width based on the depth. Oven-dried wood produces more kerf than air-dried wood. Cutting parallel to the grain will produce a larger kerf than cutting perpendicular to the grain. The kerf produced by laser cutting produces a wavy V shape. A wavy V-shaped kerf occurs because the kerf is irregular through the early and late wood. Keywords: Mangium wood, Laser CO2, Kerf depth, Kerf width, Width based on depth

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301057561 . Digilib
Date Deposited: 16 Jun 2023 03:50
Terakhir diubah: 16 Jun 2023 03:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72336

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir