EFEKTIVITAS EKSTRAK TALI PUTRI (Cuscuta sp.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Streptococcus agalactiae (Lehmann & Neumann, 1896) PADA BUDI DAYA NILA Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758)

DONI BILGA , KOMARA SAKTI (2023) EFEKTIVITAS EKSTRAK TALI PUTRI (Cuscuta sp.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Streptococcus agalactiae (Lehmann & Neumann, 1896) PADA BUDI DAYA NILA Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (205Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2628Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2342Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang unggul di Indonesia. Namun, dalam kegiatan budi daya memiliki kendala yaitu kurangnya benih ikan sehat karena terserang oleh bakteri Streptococcus agalactiae. Salah satu bahan alami yang diduga bersifat antibakteri adalah tali putri (Cuscuta sp.). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektivitas ekstrak tumbuhan tali putri sebagai pengendali infeksi bakteri S. agalactiae pada benih nila di Laboratorium Budidaya Perikanan Universitas Lampung. Tali putri dikoleksi dari beberapa tempat di Provinsi Lampung. Tali putri diekstrak menggunakan pelarut etanol 50% pada suhu ruang untuk mendapatkan crude extract (CE). CE diuji skala in vitro terhadap bakteri S. agalactiae dengan prosedur difusi cakram, selanjutnya CE tali putri diuji minimum inhibitory concentration (MIC) dengan konsentrasi 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, dan 700 ppm. Selanjutnya dilakukan uji toksisitas pada benih ikan nila dengan konsentrasi merujuk pada uji MIC. Hasil penelitian didapatkan rendemen ekstrak tali putri sebesar 11,46%. Kandungan senyawa aktif dari uji fitokimia ekstrak tali putri antara lain steroid, flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Hasil dari uji GC-MS ekstrak tali putri menghasilkan senyawa 9-octadecenoic dengan nilai retention area sebesar 10,38%. Ekstrak tali putri mampu menghambat bakteri S. agalactiae dari konsentrasi 100 ppm dengan zona hambat sebesar 6,64 mm hingga kental tanpa pengenceran dengan zona hambat sebesar 7,50 mm. Berdasarkan hasil uji MIC, konsentrasi terbaik untuk penyembuhan luka adalah 100 ppm. Hasil uji toksisitas (LC50) pada konsentrasi 100 ppm menunjukkan tingkat kematian benih ikan nila terendah jika dibandingkan dengan konsentrasi yang lain. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, diketahui bahwa CE tali putri cukup potensial untuk dikembangkan sebagai antibakteri S. agalactiae. Kata Kunci : ikan nila, Streptococcus agalactiae, Cuscuta sp., uji toksisitas, uji minimum inhibitory concentration (MIC)

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit: 2301853785 . Digilib
Date Deposited: 21 Jun 2023 03:22
Terakhir diubah: 21 Jun 2023 03:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72689

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir