RISKA , (2023) PERAN ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) DALAM MENANGANI DRUG TRAFFICKING DI INDONESIA, 2016-2020. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (123Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1642Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1551Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Drug Free ASEAN bertujuan untuk memberantas produksi, pemrosesan, perdagangan, dan penggunaan obat-obatan terlarang di kawasan Asia Tenggara. Angka permintaan narkoba di Indonesia tahun 2016-2020 berdasarkan ASEAN Drug Monitoring Report hampir secara konsisten mengalami penurunan kecuali pada tahun 2019 terjadi sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Idealnya apabila angka permintaan turun maka angka penawaran pun akan turun namun nyatanya angka penawaran narkoba di Indonesia pada tahun 2016 hingga 2020 tidak stabil atau terjadi kenaikan dan penurunan secara bergantian tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran ASEAN dalam menangani drug trafficking di Indonesia pada tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini memakai teori organisasi internasional dan konsep kejahatan transnasional. Teknik analisa data yang digunakan yaitu melalui proses kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil dari penelitian adalah ASEAN dalam menangani drug trafficking di Indonesia tahun 2016-2020 berperan sebagai instrumen yang memberikan peluang bagi Indonesia untuk menjalankan kebijakan nasionalnya , arena yang mewadahi kerja sama Indonesia dengan negara anggota dan aktor independen yang membuat keputusan lalu keputusan itu akan diimplementasikan oleh Indonesia. Kata kunci: ASEAN, drug trafficking, Indonesia Drug Free ASEAN aims to eradicate the production, processing, trade and use of illegal drugs in the Southeast Asian region. According to the ASEAN Drug Monitoring Report, the demand for drugs in Indonesia for 2016-2020 has almost consistently decreased, except for 2019, there were a slight increase compared to the previous year. Ideally, if the number of demands falls the supply will also decrease but in fact, the number of drug supply in Indonesia in 2016 to 2020 is unstable or there is an increase and decrease alternately every year. This research aims to describe ASEAN’s role in dealing with drug trafficking in Indonesia in 2016-2020. This research uses a descriptive qualitative approach. This research uses the theory of international international organizations and the concept of transnational crime. The data analysis technique used is through the process of condensing data, presenting data and drawing conclusions or verifying data. Based on the data obtained from this research, ASEAN in dealing with drug trafficking in Indonesia 2016-2021 has a role as an instrument that provides opportunities for Indonesia to carry out its national policies, an arena that accommodates Indonesia’s cooperation with member countries and independent actors who make decisions and then those decisions will be implemented by Indonesia. Keywords: ASEAN, Drug Trafficking, Indonesia
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 325 Migrasi dan kolonisasi internasional |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2301992630 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Jun 2023 07:17 |
Terakhir diubah: | 23 Jun 2023 07:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73106 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |