DEWI, VINDI FITRIANA (2023) PELESTARIAN SENI BELA DIRI PENCAK SILAT PISAU DUE SEMENDO OLEH PERGURUAN LANTUM. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (211Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2574Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1718Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK PELESTARIAN SENI BELA DIRI PENCAK SILAT PISAU DUE SEMENDO OLEH PERGURUAN LANTUM Kebudayaan dapat mempertahankan kelangsungan hidup suatu masyarakat. Masyarakat Pulau Panggung masih menjunjung tinggi adat istiadat turun temurun salah satunya adalah pencak silat pisau due. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelestarian seni bela diri pencak silat pisau due Semendo oleh Perguruan Lantum. Metode penelitian yang diigunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan dengan teknik pengumpulan data wawancara dan kepustakaan. Hasil peneltian ini yaitu, pada tanggal 18 September 2017 dengan didasari tanggung jawab atas keberlangsungan kebudayaan nenek moyang maka didirikannya Perguruan Lantum sebagai wadah untuk melestarikan pencak silat pisau due Semendo.Perguruan Lantum melakukan pembakuan jurus-jurus silat dan mengirim para pesilatnya untuk turut mengikuti kegiatan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Denganberdirinya Perguruan Lantum banyak perubahan-perubahan yang terjadi, salah satunya adalah berkurangnya kenakalan remaja. Kata Kunci : Pelestarian, Pencak Silat Pisau Due Semendo ABSTRACT DUE SEMENDO PENCAK SILAT MARTIAL ARTS PRESERVATION BY LANTUM INSTITUTION By: DEWI VINDI FITRIANA Culture can maintain the survival of a society. The people of Pulau Panggung still uphold the hereditary customs, one of which is the due knife martial arts. This study aims to describe the preservation of the martial arts of Pencak Silat Due knive of Semendo by the Lantum College. The research method used is a qualitative descriptive method and with interviews and literature data collection techniques. The result of this research is that on September 18, 2017 based on responsibility for the continuity of ancestral culture, the Lantum College was founded as a forum for preserving the martial arts knife due, Semendo. The Lantum College standardizes silat moves and sends its fighters to take part in IPSI (Indonesian Pencak Silat Association) activities. With the establishment of Lantum College, many changes have occurred, one of which is the reduction in juvenile delinquency. Keywords: Preservation, Pisau Due Martial Art Semendo
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan > 378 Pendidikan tinggi, unversitas |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2301900049 . Digilib |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 07:37 |
Terakhir diubah: | 27 Jun 2023 07:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73221 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |