Media Tresita Uslina Sibi, 1614111070 (2023) UJI PATOGENITAS BAKTERI KANDIDAT BIOKONTROL Aeromonas caviae P1 TERHADAP UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1049Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (996Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK UJI PATOGENITAS BAKTERI BIOKONTROL Aeromonas caviae P1 TERHADAP UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) Oleh Media Tresita Uslina Sibi Agen biokontrol dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen sehingga dapat dijadikan solusi dalam mengatasi penyakit pada ikan. Aeromonas caviae telah diuji mampu menghambat pertumbuhan Vibrio sp sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai agen biokontrol pada budidaya udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji patogenitas bakteri kandidat biokontrol Aeromonas caviae P1 terhadap udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas lima perlakuan dan tiga ulangan. Total sebanyak 150 ekor udang vannamei (ukuran 2-3g) dipelihara selama 10 hari dalam kontainer volume 45 L (10 ekor per kontainer) dan dikelompokkan sesuai dengan perlakuan yaitu infeksi A. caviae secara kohabitasi dengan konsentrasi bakteri 100 CFU/ml (Perlakuan A); 103 CFU/ml (Perlakuan B); 104 CFU/ml (Perlakuan C); 105 CFU/ml (Perlakuan D); dan 106 CFU/ml (perlakuan E), masing-masing dengan tiga ulangan. Jumlah kematian ikan dicatat setiap 6 jam untuk evaluasi nilai LD50 (lethal dose 50) dan rerata waktu kematian mean time to death (MTD) dan gejala klinis serta kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan nilai LD50 tidak tercapai karena sampai 10 hari pada dosis tertinggi bakteri A. caviae hanya menyebabkan kematian udang vannamei sebanyak 21,21% dengan rerata waktu kematian 25,40 jam setelah infeksi. Hasil ini menunjukkan dugaan kuat bahwa bakteir A. caviae tiak bersifat pathogen pada udang vanme. Kata kunci : Udang Vaname, Biokontrol, Patogenitas, Litopenaeus vannamei Biocontrol agents can suppress the growth of pathogenic bacteria so that they can be used as a solution for overcoming diseases in fish. Aeromonas caviae has been tested to be able to inhibit the growth of Vibrio sp. so it has the potential to be developped as a biocontrol agent in shrimp farming. The purpose of this study was to examine the pathogenicity of biocontrol candidate bacteria Aeromonas caviae P1 against pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei). This study used a completely randomized design (CRD) consisting of five treatments and three replications. A total of 150 pacific white shrimp (2-3g size) were reared for 10 days in a 45 L volume container (10 heads per container) and grouped according to treatment, namely A. caviae infection in cohabitation with a bacterial concentration of 100 CFU/ml (treatment A); 103 CFU/ml (treatment B); 104 CFU/ml (treatment C); 105 CFU/ml (treatment D); and 106 CFU/ml (treatment E), each with three replicates. The number of fish deaths was recorded every 6 hours to evaluate the LD50 (lethal dose 50) value, mean time to death (MTD), clinical symptoms, and water quality. The results showed that the LD50 value was not achieved because up to 10 days at the highest dose of A. caviae bacteria only caused 21.21% of pacific white shrimp mortality with an average death time of 25.40 hours after infection. These results indicate a strong suspicion that A. caviae bacteria is not pathogenic to pacific white shrimp. Key words: Vaname Shrimp, Biocontrol, Pathogenicity, Litopenaeus vannamei
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | 2301603483 . Digilib |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 07:26 |
Terakhir diubah: | 27 Jun 2023 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73262 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |