UPAYA KONINKLIJKE PAKETVAART MAATSCHAPPIJ (KPM) DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI JARINGAN PELAYARAN DI INDONESIA TAHUN 1945-1958

SONIA , AYUNING PANGESTY (2023) UPAYA KONINKLIJKE PAKETVAART MAATSCHAPPIJ (KPM) DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI JARINGAN PELAYARAN DI INDONESIA TAHUN 1945-1958. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) merupakan perusahaan swasta milik Belanda yang bergerak pada bidang pelayaran dan sudah beroprasi di wilayah Indonesia hingga tahun 1958. Dalam perkembangannya, KPM dijadikan sebagai suatu alat transportasi penting dalam aktifitas perekonomian antarpulau, dengan didukung oleh teknologi canggih yang dimiliki oleh KPM membuat pemerintah Indonesia tidak bisa menghilangkan peran KPM dalam bidang pelayaran. Fungsi KPM di Indonesia yaitu sebagai rute pelayaran yang mengangkut penumpang juga muatan kargo antarpulau wilayah Hindia Belanda yang disebut dengan Pelayaran Pos Antar Pulau. Meskipun Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya KPM masih tetap bertahan dan beroprasi hingga dalam proses kepemilikan. Rumusan masalah yaitu apasajakah upaya KPM dalam mempertahankan eksistensi jaringan pelayaran di Indonesia tahun 1945-1958.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Koninklinjke Paketvaart Maatschappij dalam mempertahankan eksistensi jaringan pelayaran di Indonesia tahun 1945-1958. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik kepustakaan dan dokumentasi, serta teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penilitian ini adalah sebelum dilakukan sebuah Nasionalisasi oleh pemerintah Indonesia, KPM yang mempertahankan hegemoni pelayarannya di Indonesia yang dilakukan dengan menciptakan sebuah yayasan perusahaan bersama Stiching Gemenschappelijk Schapebezzit (SGS) untuk mendapatkan simpatik masyarakat pribumi dan mencari keuntungan bagi pemasukan keungan KPM. pemerintah Indonesia yang tidak tinggal diam untuk terbebas dari belenggu KPM di bidang pelayaran akhrinya membuat sebuat perusahaan pelayaran nasional yaitu PELNI yang akan menjadi pesaing KPM di perairan Indonesia. Kemudian KPM yang mengetahui adanya gagasan pemerintah Indonesia untuk melakukan Nasionalisasi kepada perusahaan Belanda mengambil langkah dengan mengansuransika kapal-kapalnya ke Loyd Of London Milik Inggris dan membuka rute pelayaran lain antara wilayah Jawa-Cina-Jepang serta Singapura sehingga KPM tetap bisa berlayar meskipun tidak di perairan Indonesia Kata Kunci : KPM, Pemerintah Belanda, Pemerintah Indonesia oninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) is a Dutch private company engaged in shipping and has been operating in Indonesian territory until 1958. In its development, KPM has been used as an important means of transportation in inter-island economic activities, supported by advanced technology owned by KPM making the Indonesian government unable to eliminate the role of KPM in the shipping sector. The function of KPM in Indonesia is as a shipping route that transports passengers as well as inter-island cargo loads in the Dutch East Indies region which is called Inter-Island Post Shipping. Even though Indonesia had proclaimed its independence, KPM still survived and operated until the nationalization process was carried out. This study has a formulation of the problem, namely what were KPM's efforts to maintain the existence of the shipping network in Indonesia in 1945-1958. The purpose of this study was to find out the efforts of the Koninklinjke Paketvaart Maatschappij in maintaining the existence of the shipping network in Indonesia in 1945-1958. The method used in this study is the historical method with data collection techniques, namely library and documentation techniques, as well as qualitative data analysis techniques. The result of this research is that prior to nationalization by the Indonesian government, KPM maintained its shipping hegemony in Indonesia which was carried out by creating a corporate foundation with Stiching Gemenschappelijk Schapebezzit (SGS) to gain sympathy from indigenous people and seek profits for KPM's financial income. the Indonesian government, which does not remain silent to be free from KPM's shackles in the shipping sector, has finally created a national shipping company, namely PELNI which will become KPM's competitor in Indonesian waters. Then KPM, who was aware of the Indonesian government's idea to nationalize Dutch companies, took steps by insuring their ships to the British-owned Loyd of London and opening other shipping routes between the Java-China-Japan and Singapore areas so that KPM could still sail even though it was not in the waters. Indonesia Keywords: KPM, Dutch government, Indonesian government

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
400 Bahasa
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2301337548 . Digilib
Date Deposited: 10 Jul 2023 08:03
Terakhir diubah: 10 Jul 2023 08:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73406

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir