ANALISIS PEMBUKTIAN PEMBUNUHAN TANPA JASAD KORBAN (Studi Putusan No. 736/Pid.B/2021/PN Tjk)

GHEA , ZAHARA RACHIM (2023) ANALISIS PEMBUKTIAN PEMBUNUHAN TANPA JASAD KORBAN (Studi Putusan No. 736/Pid.B/2021/PN Tjk). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (92Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3152Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3124Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pada umumnya kasus pembunuhan dapat dikatakan sebuah pembunuhan apabila terdapat jasad korban yang telah kehilangan nyawa serta pelaku yang justru tidak dapat ditemukan atau menjadi buronan. Namun pada kasus di atas hingga putusnya putusan pengadilan, jasad Caswita tidak pernah ditemukan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembuktian perkara pembunuhan tanpa jasad korban oleh jaksa penuntut umum dan apakah faktor penghambat penegakan hukum perkara pembunuhan tanpa jasad korban oleh jaksa penuntut umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, data dianalisis secara kualitatif guna memperoleh simpulan dan saran. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pembuktian merupakan poin utama dalam pemeriksaan perkara di pengadilan. Jaksa dalam mengadili seseorang yang terbukti melakukan tindak pidana akan memperhitungkan semua tindak pidana yang dilakukannya sehingga baik yang dirugikan maupun masyarakat merasa dakwaannya adil karena penuntut umum harus selalu bertindak berdasarkan hukum. Pembuktian pasal pembunuhan berencana dilakukan berdasarkan pengakuan terdakwa dan dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pendapat saksi ahli sehingga dapat ditetapkan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai pembunuhan berencana. Namun, terdapat hambatan dalam pembuktian perkara ini yaitu jenazah korban tidak dapat ditemukan sehingga cukup menghambat untuk membuktikan perkara ini. Pada penulisan ini di sarankan untuk Jaksa Penuntut Umum dalam menangani kasus pembunuhan lebih dalam dan mengulik lebih dalam pada saat pembuktian saat menangani kasus pembunuhan sehingga dapat meyakinkan penerapan pasal pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa dan disarankan untuk terus mengulik lebih dalam setiap hambatan yang terjadi seperti penunjukan saksi ahli yang lebih banyak sehingga dapat menyimpulkam tuntutam yang komprehensif terhadap perkara pembunuhan tanpa jasad korban. Kata Kunci: Pembuktian, Pembunuhan, Penuntut Umum In general, a murder case can be said to be a homicide if there are bodies of victims who have lost their lives and perpetrators who cannot be found or are fugitives. However, in the case above, until the court's verdict was decided, Caswita's body was never found. The problem of this research is how is the process of proving the case of murder without the body of the victim by the public prosecutor and what are the inhibiting factors for law enforcement of the case of murder without the body of the victim by the public prosecutor. This research uses normative juridical and empirical juridical approaches. Data collection procedures were carried out by means of literature and field studies, the data were analyzed qualitatively in order to obtain conclusions and suggestions. The results of the research and discussion show that evidence is the main point in examining cases in court. The prosecutor in trying someone who is proven to have committed a crime will take into account all the crimes he has committed so that both those who are harmed and the community feel that their indictment is fair because the public prosecutor must always act according to the law. Proof of the premeditated murder article is carried out based on the defendant's confession and is linked to the applicable laws and regulations as well as the opinion of expert witnesses so that it can be determined that this can be said to be premeditated murder. However, there are obstacles in proving this case, namely the victim's body cannot be found, which is quite an obstacle to proving this case. At this writing it is recommended for the Public Prosecutor to handle murder cases more deeply and dig deeper at the time of proof when handling murder cases so that they can ensure the application of the article on premeditated murder or ordinary murder and are advised to continue to dig deeper into any obstacles that occur such as the appointment of witnesses more experts so as to be able to conclude a comprehensive lawsuit against the murder case without the victim's body. Keywords: Proof, Murder, Public Prosecutor

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 2301723032 . Digilib
Date Deposited: 25 Jul 2023 06:58
Terakhir diubah: 25 Jul 2023 06:58
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73633

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir