FORMULASI DAN KARAKTERISASI SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) DARI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK KALAMANSI (Citrus x microcarpa Bunge) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

MUTIARA NAULI BR , SITINJAK (2023) FORMULASI DAN KARAKTERISASI SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) DARI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK KALAMANSI (Citrus x microcarpa Bunge) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (144Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (28Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (28Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Minyak atsiri kulit jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) mengandung senyawa monoterpen dan seskuiterpen yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Namun, senyawa minyak atsiri memiliki sifat mudah menguap, sehingga akan mempengaruhi aktivitas antibakterinya. Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) dipilih sebagai sistem penghantaran untuk meningkatkan stabilitas minyak atsiri. Tujuan: Mengetahui formula SNEDDS yang optimum, karakteristik SNEDDS, dan uji aktivitas antibakteri SNEDDS terhadap Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui formula optimum SNEDDS, karakteristik SNEDDS, dan uji aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit SNEDDS kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) konsentrasi 4% terhadap Staphylococcus aureus. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula SNEDDS optimum terdiri dari tween 80 dengan konsentrasi 78%, propilen glikol 9%, olive oil 9%, dan minyak esensial 4%. Prediksi software Design Expert Stat-Ease 22.0.3 menunjukkan formula optimum dengan tampilan warna kuning jernih dan bau khas minyak jeruk. Rata-rata waktu emulsifikasi SNEDDS dalam aquades sebesar 95 ± 0,26, media artificial gastric fluid (AGF) sebesar 93 ± 0,36, artificial intestinal fluid (AIF) sebesar 90 ± 0,13; ukuran partikel rata-rata 174,3 ± 35,99 nm; nilai indeks polidispersitas rata-rata 0,56 ± 0,04; nilai potensial zeta rata-rata -25,13 ± 0,40. Visualisasi morfologi SEM menunjukkan tidak terjadi agregasi partikel, dan stabil secara fisik pada suhu 37 ± 0,5°C dan 25°C tanpa pemisahan atau aglomerasi. Formula optimum dengan konsentrasi 50 μl memiliki aktivitas terhadap Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat rata-rata 12,10 ± 0,10 mm. Kesimpulan: Minyak atsiri kulit kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) dapat diformulasikan menjadi SNEDDS, memenuhi kriteria karakteristik SNEDDS, dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kata Kunci: kulit jeruk kalamansi, SNEDDS, antibakteri, Staphylococcus aureus.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Farmasi
Pengguna Deposit: 2301191422 . Digilib
Date Deposited: 27 Jul 2023 08:44
Terakhir diubah: 27 Jul 2023 08:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73787

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir