PERAN PAGUYUBAN SIDO MUNCUL DALAM PELESTARIAN KARAWITAN DI DESA SUMBER MAKMUR KECAMATAN BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR

SITI , YUTI’AH (2023) PERAN PAGUYUBAN SIDO MUNCUL DALAM PELESTARIAN KARAWITAN DI DESA SUMBER MAKMUR KECAMATAN BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (91Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Karawitan merupakan kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik gamelan. Masuknya kesenian karawitan di Desa Sumber Makmur dibawa oleh masyarakat transmigrasi asal Boyolali di wilayah OKU Timur sejak tahun 1982. Keberadaam karawitan di OKU Timur mulai tergeser dengan adanya musik-musik modern yang berkembang di OKU Timur sehingga eksistensi kesenian karawitan di kalangan masyarakat mulai meredup. Untuk itu, dibentuklah sebuah organisasi yaitu paguyuban Sido Muncul yang bertugas untuk melestarikan kesenian karawitan di wilayah OKU Timur. Paguyuban Sido Muncul cukup aktif dalam melakukan kegiatan di bidang karawitan dan mampu bertahan hingga saat ini. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa sajakah upaya-upaya yang dilakukan paguyuban Sido Muncul dalam pelestarian karawitan di Desa Sumber Makmur Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan paguyuban Sido Muncul dalam pelestarian karawitan di Desa Sumber Makmur Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU Timur. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paguyuban Sido Muncul mempunyai peran dalam pelestarian dan mempertahankan karawitan hingga sekarang. Peran pelestarian karawitan terdiri dari tiga aspek yaitu perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan. Peran perlindungan dilakukan dengan cara melakukan kerjasama dengan kemitraan, dan mewariskan dalam bentuk latihan. Peran pemanfaatan dilakukan melalui praktek gelar budaya, dan menyediakan Jasa hiburan. Peran pengembangan dilakukan dengan cara menciptakan karya dan modifikasi instrumen karawitan. Kata Kunci : Peran Paguyuban Sido Muncul, pelestarian, Karawitan. Karawitan is a traditional Javanese musical art which refers to gamelan music playing. Since 1982, transmigration people from Boyolali, in the East OKU region, entered the musical arts in Sumber Makmur Village. The existence of karawitan in East OKU began to shift with the emergence of modern music that developed in East OKU so that the existence of karawitan art among the people began to fade. For this reason, an organization was formed, namely the Sido Muncul Association whose task was to create karawitan arts in the East OKU region. The Sido Muncul Association is quite active in conducting activities in the field of karawitan and has been able to survive to this day. So the formulation of the problem in this study is what are the efforts made by the Sido Muncul Association in preserving musical instruments in Sumber Makmur Village, Belitang Jaya District, OKU Timur Regency. The purpose of this study is to find out the efforts made by the Sido Muncul Association in preserving musical instruments in Sumber Makmur Village, Belitang Jaya District, OKU Timur Regency. The methodology used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study indicate that the Sido Muncul community has a role in overcoming and maintaining karawitan until now, the role of improving karawitan consists of three aspects, namely protection, utilization and development. The role of protection is carried out by collaborating with partnerships, and passing it on in the form of training. The role of utilization is carried out through the practice of cultural measures, and providing entertainment services. The development role is carried out by creating works and modifying musical instruments. Keywords: The Role of Paguyuban Sido Muncul, preservation, Karawitan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2301314506 . Digilib
Date Deposited: 28 Jul 2023 01:18
Terakhir diubah: 28 Jul 2023 01:18
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73804

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir