EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays) PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT)

Unggul Susanto , 1914161032 (2023) EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays) PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (563Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (497Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi, untuk memenuhi permintaan jagung yang cukup banyak perlu dilakukan budidaya jagung yang efektif. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya jagung adalah pengolahan tanah. Pengolahan tanah jagung konvensional dilakukan dengan pembajakan dua kali kemudian penanaman. Ada sistem olah tanah alternatif yaitu sistem Tanpa Olah Tanah (TOT), sistem ini berkaitan dengan pengendalian gulma. Satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengendalikan pertumbuhan gulma pada persiapan lahan budidaya jagung pada sistem TOT menggunakan herbisida, contohnya parakuat diklorida. Parakuat diklorida bersifat kontak dan non selektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida parakuat diklorida yang efektif dalam mengendalikan gulma pada budidaya jagung TOT, mengetahui perubahan komposisi gulma pada pertanaman jagung TOT setelah aplikasi herbisida parakuat diklorida, dan mengetahui pengaruh fitotoksisitas, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung TOT. Penelitian dilaksanakan dari bulan September sampai dengan Desember 2022 di desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Ilmu Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari 4 taraf dosis parakuat diklorida (414 g/ha, 552 g/ha, 690 g/ha, 828 g/ha) + TOT, TOT + penyiangan dibesik, dan sistem Olah Tanah Sempurna (OTS). Homogenitas ragam data diuji Bartlett, uji additivitas data dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Herbisida parakuat diklorida pada dosis 552-828 g/ha mampu mengendalikan gulma total, gulma golongan daun lebar, golongan teki, gulma dominan Synedrella nodiflora, dan Cyperus kyllingia pada 3 dan 6 MST sedangkan dosis 414-828 g/ha mampu mengendalikan gulma golongan rumput, gulma dominan Richardia brasiliensis dan Digitaria ciliaris pada 3 dan 6 MST. Herbisida parakuat diklorida menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada perlakuan TOT + Penyiangan dibesik gulma dominan pada 3 dan 6 MST yaitu Richardia brasiliensis dan Praxelis clematidea. Pertumbuhan dan Hasil tanaman jagung sistem TOT + parakuat diklorida pada dosis 690 g/ha setara dengan sistem Olah Tanah Sempurna (OTS). Kata kunci: Gulma, Jagung, parakuat diklorida, TOT

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi
Pengguna Deposit: 2301312192 . Digilib
Date Deposited: 09 Aug 2023 04:46
Terakhir diubah: 09 Aug 2023 04:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74364

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir