RANGGA , NANDA PUTRA (2023) PENGARUH SUHU KALSINASI CaO/SiO2 YANG DISINTESIS DARI BATU KAPUR DAN BATU APUNG TERHADAP AKTIVITAS KATALITIK DALAM TRANSESTERIFIKASI MINYAK BIJI KARET. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (90Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1249Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (790Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
In this study, the synthesis of CaO/SiO2 catalyst from CaCO3 (limestone) and pumice silica with a mass ratio of 1:5 was conducted using the sol-gel method and calcined at various temperatures of 500, 600, 700, 800, and 900 ⁰C for 6 hours. The synthesized CaO/SiO2 catalysts were characterized using SEM, XRD, BET, and PSA. The results of the characterization using XRD showed that the catalyst which was calcined at 500 and 600 ⁰C was still in the amorphous solid phase, while at 700-900 ⁰C it was already in the crystalline phase and the identification results of the mineral formed was wollastonite. The best catalytic activity in the transesterification reaction was exhibited by the catalyst calcined at 800 ⁰C. The experimental conditions for the transesterification process were determined as follows: methanol-to-oil ratio of 1:6, catalyst amount of 2.5%, reaction time of 6 hours at a temperature of 70 ⁰C, and the addition of coconut oil as a co-reactant, as well as 1 mL of homogeneous H2SO4 catalyst. Under these conditions, the maximum oil conversion to biodiesel reached 100%. GC-MS analysis revealed the formation of methyl esters, primarily methyl oleate, which corresponded to the main fatty acid content in rubber seed oil. The physical characterization of biodiesel, such as density, viscosity, and flash point, did not meet the SNI 7182:2015 standard. Keywords : CaO/SiO2 catalyst, rubber seed oil, transesterification, biodiesel. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesisi katalis CaO/SiO2 dari CaCO3 (batu kapur) dan silika batu apung dengan komposisi massa 1:5 menggunakan metode sol-gel dan dikalsinasi dengan variasi suhu 500, 600, 700, 800, dan 900 ⁰C selama 6 jam. Katalis CaO/SiO2 yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan SEM, XRD, BET, dan PSA. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan katalis yang dikalsinasi pada suhu 500 dan 600 ⁰C masih berada pada fasa padat berbentuk amorf sedangkan pada suhu 700-900 ⁰C sudah berada pada fasa kristalin dan hasil identifikasi mineral yang terbentuk yaitu wollastonite. Uji aktivitas katalitik terbaik pada reaksi transesterifikasi ditunjukkan oleh katalis yang dikalsinasi pada suhu 800 ⁰C. Kondisi percobaan transesterifikasi diperoleh pada penggunaan nisbah metanol terhadap minyak 1:6, jumlah katalis 2,5%, dan waktu reaksi 6 jam pada suhu 70 ⁰C dan penambahan minyak kelapa sebagai koreaktan, serta penambahan katalis homogen H2SO4 1 mL diperoleh tingkat konversi minyak menjadi biodiesel maksimum yang dicapai adalah sebesar 100%. Hasil analisis GC-MS menunjukkan terbentuknya metil ester dengan komponen utama berupa metil oleat yang sesuai dengan kandungan utama asam lemak dalam minyak biji karet. Karakterisasi fisik biodiesel seperti densitas, viskositas, dan titik nyala belum memenuhi standar SNI 7182:2015. Kata kunci : Katalis CaO/SiO2, minyak biji karet, transesterifikasi, biodiesel.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia |
Pengguna Deposit: | 2301483684 . Digilib |
Date Deposited: | 16 Aug 2023 03:07 |
Terakhir diubah: | 16 Aug 2023 03:07 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74794 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |